Berita Kudus
Kostum Elang Muria SMPN 1 Kudus, Kisahkan Burung Endemi Pegunungan Muria yang Hampir Punah
Siswa SMPN 1 Kudus menampilkan kostum Elang Muria dalam gelaran Kudus Fashion Art 2022, berkisah tentang burugng Elang endemi Muria yang hampir punah
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Ratusan peserta pada gelaran even menarik bertajuk Kudus Fashion Art 2022 menampilkan keanggunan dan keunikan pada busana yang dipamerkan.
Tema yang diambil dari para peserta adalah kearifan lokal di Kabupaten Kudus.
Tiap tema yang diambil memiliki makna dan cerita dibalik busana yang dikenakan.
Ajang pertunjukan ini diikuti kalangan pelajar jenjang pendidikan SMP dan SMA sederajat, juga masyarakat umum.
Misalnya, yang dibawakan oleh siswa SMP 1 Kudus yang tampil elok dengan mengenakan kostum bertema Elang Muria.
Para siswa dengan anggunya menari sambil mengepakkan sayap-sayapnya dengan lihai.
Pengambilan tema kearifan lokal ini memiliki pesan yang disampaikan kepada masyarakat Kudus.
"Temanya adalah Wonderful Elang Muria, ini menceritakan hewan endemi Muria yang tergolong hampir punah," ucap Eko Purnomo, Panitia dan Penata Busana SMP 1 Kudus, Jumat (23/9/2022).
Ia berharap, dengan diangkatnya tema tersebut, masyarakat bisa lebih peduli dan menjaga Elang Muria.
"Pawai ini diikuti oleh 25 Siswa-siswi SMP 1 Kudus. Kami persiapan selama dua hingga tiga Minggu," ungkapnya.
Sementara itu salah satu peserta pawai, Aulia Bilqis Hayuna mengatakan pawai tersebut membangkit euforianya.
Terlebih, dirinya berjalan dengan anggun dan indah di depan ribuan warga Kudus.
Dengan mengenakan baju tradisional Kudus, dia terlihat cantik nan gemulai.
"Event ini setelah pandemi baru digelar, ini membangkitkan euforia sebelum pandemi."
"Seru banget, semoga kedepannya event seperti ini bisa terus berlangsung," katanya.
Ribuan warga padati Alun-alun Simpang 7
Ribuan warga memadati Alun-alun Simpang 7 Kudus, Jumat (23/9/2022) malam.
Mereka antusias menyasikan gelaran Kudus Fashion Art 2022, yang digelar sebagai bagian dari rangkaian HUT ke-473 Kabupaten Kudus.
Dari pantauan TribunMuria.com, masyarakat sudah memadati Alun-alun pada pukul 19.30 WIB.
Saking tingginya antusiasme masyarakat, hingga menyebabkan peserta Kudus Fashion Art kesusahan untuk berlenggang, lantaran sempitnya jalur Kudus Fashion Art.
Salah satu warga Kudus yang menonton, Adam Naufaldo mengaku antusias melihat Kudus Fashion Art 2022, lantaran kostum peserta yang dinilainya bagu-bagus.
"Sangat bagus pakaiannya, fashionnya, antusias warga juga ramai, kayanya hampir seluruh Warga Kabupaten Kudus madati alun-alun," ucapnya.
Menurutnya, tingginya antusiasme tersebut lantaran event seperti ini tidak digelar selama dua tahun terakhir.
"Dua tahun kemarin tidak ada event, dulu sempat mau ada karena ada lonjakan kembali maka batal," tutupnya.
Event menarik bertajuk Kudus Fashion Art menampilkan puluhan kontingen yang diikuti ratusan peserta dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-473 Kabupaten Kudus.
Setiap kontingen membawakan busana kebanggaan masing-masing yang dikombinasikan dengan adat budaya Kaupaten Kudus.
Ketua penyelenggaran Kudus Fashion Art, Arif Noor Asro mengatakan, ajang pertunjukan ini diikuti kalangan pelajar jenjang pendidikan SMP dan SMA sederajat, juga masyarakat umum.
"Peserta dari pelajar jenjang SMP dan SMA. Untuk umum ada dari komunitas senam, seniman, dan masyarakat pada umumnya," terangnya di lokasi.
Arif menerangkan, Kudus Fashion Art digelar atas gagasan istri Bupati Kudus, Mawar Hartopo.
Sebanyak 20-an kontingen saling menunjukkan kebolehan masing-masing. Setiap kontingen diikuti sekitar 30-an peserta, dengan jumlah total ratusan peserta.
"Semua kontingen unjuk kreativitas dengan memperagakan fashion masing-masing, yang dipadupadankan dengan adat dan budaya Kabupaten Kudus," ujarnya.
Ia berharap, ajang ini bisa menjadi pematik kreativitas bagi para siswa di Kudus. (Rad)