Berita Jateng
Dika Terperanjat, Dari Jendela Kamar Menyaksikan Tetangga Sudah Tergantung di Belakang Rumahnya
Dua kejadian gantung diri terjadi di Kabupaten Sragen selama awal September ini. Dua kejadian ini dilakukan oleh pria dan wanita paruh baya.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, SRAGEN – Dua kejadian gantung diri terjadi di Kabupaten Sragen selama awal September ini. Dua kejadian ini dilakukan oleh pria dan wanita paruh baya.
Kejadian pertama pada Minggu (4/9/2022) di Dukuh Soko, RT, 09, Desa Soko, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen. Korban ialah Suripti (55).
Kejadian kedua, gantung diri dilakukan Ngadi (62) seorang petani warga Dukuh Gendol, RT 8, Desa Mojokerto, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen pada Senin (5/9/2022).
Ngadi menggantungkan dirinya di sebuah blandar belakang rumahnya dengan seutas tali nilon berwarna hijau dengan panjang 438 centimeter.
Baca juga: Gubernur Ganjar Pranowo Ajak Mahasiswa Baru Unimus Semarang Aksi Nyata Pendampingan Warga
Baca juga: Usai Bertemu di Hotel Tunjungan Sragen, Motor Vario Sumarsih Dibawa Lari Dono ke Ngawi Jatim
Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Sragen Iptu Ari Pujiantoro mengatakan kejadian itu pertama kali diketahui tetangga korban, Dika Setiawan (29).
Menurut pengakuan Dika yang menjadi saksi, Dika sempat melihat dari jendela kamar, bahwa korban sedang berdiri sendirian di belakang rumah dekat kran tempat cucian piring.
"Kemudian saksi kembali tiduran sambil menonton TV di kamar. Sekitar pukul 11.00 WIB ketika saksi akan mengambil minum, saksi melihat korban dari jendela kamarnya."
"Korban sudah dalam posisi meggantung di kayu blandar di belakang rumah dengan tali nilon warna hijau," terang Iptu Ari kepada TribunMuria.com.
Mengetahui hal tersebut, lantas Dika memanggil tetangga sekitar dan sejumlah warga datang.
Mereka menurunkan korban dan didapati korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Baca juga: Hasil Pertandingan Liga 2: PSCS vs Persipa Pati, Laskar Saridin Tahan Imbang Pasukan Hiu Selatan
Baca juga: Polres Semarang Kini Miliki Dua Kapolsek Baru di Bandungan dan Kaliwungu
Setelah korban diturunkan, warga menghubungi Polsek Kedawung.
Petugas Polsek Kedawung bersama tim medis dipimpin dan tim Inafis Polres Sragen melakukan pemeriksaan terhadap korban.
Pemeriksaan itu didapat hasil tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Hanya ada bekas jahitan operasi pada perut 16 sentimeter.
Menurut keterangan keluarga, korban mempunyai riwayat sakit tumor pankreas.
Atas kejadian ini, keluarga telah menerima kematian korban dan keberatan untuk dilakukan autopsi. (*)