Berita Jateng

Gubernur Ganjar Pranowo Ajak Mahasiswa Baru Unimus Semarang Aksi Nyata Pendampingan Warga

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak mahasiswa baru (maba) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) praktik langsung melalui Jateng Gayeng.

Penulis: Amanda Rizqyana | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/AMANDA RIZQYANA
Unimus menggelar Masa Taaruf Penerimaan Mahasiswa Baru (Masta PMB) Unimus di Gedung Serba Guna (GSG) dan Gedung Kuliah Bersama (GKB) 1 Lantai 7 Unimus pada Senin (5/9/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak mahasiswa baru (maba) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) praktik langsung melalui Jateng Gayeng: Nginceng Wong Meteng.

Praktik langsung tersebut sekaligus turut serta mencegah gagal tumbuh kembang anak akibat kekurangan gizi kronis atau stunting.

Melalui praktik langsung dan turut serta mencegah gagal tumbuh kembang, mahasiswa juga mengasah kepekaan sosial dan mempraktikkan ilmu yang diperoleh selama kuliah melalui Jateng Gayeng: Nginceng Wong Meteng.

Disampaikan oleh Ganjar Pranowo, Nginceng Wong Meteng merupakan program yang telah diinisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk memperhatikan dan mendampingi ibu hamil.

Baca juga: Ricuh, Aksi Demo Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM Merangsek Masuk Kantor Bupati Banyumas

Baca juga: Roy Jeconiah Eks Boomerang Sukses Hibur Ribuan Penonton di Alun-Alun Ungaran

Selain itu, diberikan pula program one student one client atau satu mahasiswa mendampingi seorang ibu hamil.

"Di Unimus terdapat Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat, mahasiswa kita ajak peduli, mengasah kepekaan sosialnya. Social capital yang dimiliki dapat dipraktikkan," ujarnya seuai memberikan Kuliah Umum pada sekitar 3.448 mahasiswa baru Unimus.

Ganjar menambahkan, berdasarkan data yang ia miliki, 20 persen ibu hamil berisiko tinggi saat proses kehamilan dan persalinan.

Dengan adanya pendampingan dari mahasiswa, terdapat proses belajar dari mahasiswa mengenai keadaan di lapangan dengan tetap menjadikan dosen sebagai pembimbing.

"Maka program Merdeka Belajar Kampus Merdeka bisa diterapkan secara nyata dan stunting bisa dicegah," ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Rektor Unimus, Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd., menyatakan ia berharap maba Unimus bisa berprestasi untuk bangsa menuju insan Indonesia berkualitas.

Adapun sebaran mahasiswa terbanyak di Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan (Fikkes), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), dan Fakultas Bahasa dan Budaya Asing (FBBA).

"Sedangkan untuk Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) berdasarkan kuota," ujarnya.

Prof. Masrukhi menambahkan, dari total mahasiswa baru yang diterima Unimus, 10 % merupakan mahasiswa mendapatkan beasiswa penuh dari Unimus, baik melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP), Lembaga Zakat, Infaq, dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu), Alumni, Program Beasiswa atlet Komite Olahraga Nasional Indonesia (Perkoni), dan Kader Persyarikatan Kader Muhammadiyah.

Lazismu merupakan beasiswa dari dosen dan karyawan yang setiap bulan dihimpun dalam Lazismu melalui kantor layanan Unimus dan dikembalikan pada beasiswa mahasiswa.

"Beasiswa merupakan beasiswa penuh, mulai dari biaya pendidikan, biaya hidup, uang saku. Semua beasiswa relatif sama," imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved