Berita Jateng
Sopir Akui Pakai Google Map, Truk Gandeng Muat Pupuk Kesasar Masuk Jalan Kampung, Sulit Keluar
Warga dibikin kaget oleh keberadaan truk gandeng di tengah perkampungan Karanganyar, Tugu, Kota Semarang.
Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNMURIA.COM,SEMARANG - Warga dibikin kaget oleh keberadaan truk gandeng di tengah perkampungan Karanganyar, Tugu, Kota Semarang.
Ketika itu warga hendak salat Subuh maupun aktivitas pagi lainnya namun sempat syok melihat truk tiba-tiba sudah di jalan kampung tepatnya di RT 5 RW 1 Karanganyar, Tugu.
Padahal jalan tersebut hanya cukup dilalui oleh mobil bukan truk besar seperti truk gandeng.
"Iya kejadiannya tengah malam, warga baru tahu saat adzan subuh, tahu-tahu ada truk kesasar," kata Bhabinkamtibmas Kelurahan Karanganyar, Tugu, Bripka Amal Mucharip saat dihubungi Tribunmuria.com, Selasa (23/8/2022).
Warga heran lantaran badan jalan hanya selebar empat meter, jalan memang diperuntukan untuk akses warga kampung tapi bukan kendaraan besar.
"Jalan tidak bisa dilalui truk. Jalan kelas kampung. Apalagi di depan ada Terowongan kereta api yang paten tak bisa dilalui truk, mentok mobil bisa," imbuh Amal.
Ia menjelaskan, kronologi truk kesasar sampai masuk kampung terjadi pada Senin (22/8/2022) dini hari.
Truk hendak menuju ke kawasan Industri Wijaya Kusuma (KIW) yang berjarak tiga kilometer dari lokasi kejadian.
Truk gandeng tersebut bermuatan pupuk dari Cikampek menuju KIW Semarang.
Sopir truk sewaktu kejadian bersama kernetnya ternyata baru pertama kali mendapatkan order kirim barang ke KIW.
Akan tetapi sopir truk mengaku biasa melintas jalur Jakarta-Surabaya.
Seharusnya truk lurus saja mengikuti jalur pantura lalu masuk ke KIW melalui pintu masuk di Tambakaji.
"Truk jalan dari barat ke timur. Masuk ke kampung karena kesasar mengikuti google map.
Sopir sadar nggak ngantuk, diarahkan ke situ ikut saja," terangnya.
Sopir truk baru sadar masuk ke perkampungan saat truk sudah terlanjur berjalan sejauh sekira 50 meteran.
Truk gandeng itu lantas tak bisa bergerak.
Semisal meneruskan perjalanan tidak mungkin karena jalan semakin menyempit dan terdapat terowongan kereta api.
Sebaliknya saat hendak mundur juga tidak bisa karena truk gandeng yang bermuatan berat.
"Siang ini baru dilangsir muatannya, info dari sopir truk misal muatan sudah dikosongkan truk bisa berjalan mundur," paparnya.
Akibat dari truk kesasar itu akses jalan di lokasi kejadian tak dapat dilalui mobil.
Begitupun pemotor harus bergantian dengan pemotor lainnya saat hendak melewati jalan tersebut.
"Kalau motor enak bisa gantian. Tapi mobil harus putar balik," katanya.
Kendati begitu, jalur tersebut bukan akses utama karena dapat disiasati lewat jalur lain.
"Meskipun jalur itu satu di antara menuju ke KIW.
Kalau wilayah Karanganyar bisa lewat mana saja," katanya. (Iwn).