Dikejar Target, Kontraktor Gedung Instalasi Bedah Sentral RSUD Kudus Menerapkan Sistem Lembur

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Proyek pembangunan Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus ditarget selesai dalam kurun waktu 155 hari.

Bahkan kontraktor dari KSO PT Dutamas Indah dan 99 Cahaya tersebut menyiapkan lembur agar pekerjaan tepat waktu.

Koordinator Manajemen Konstruksi Gedung IBS RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus, Suhartoto bertanggungjawab terhadap biaya, mutu dan waktu pelaksanaan sesuai jadwal.

"Kami terus menjaga agar setiap material yang masuk harus sesuai dengan spesifikasi perencanaan, dan menjaga agar pengerjaannya sesuai jadwal," ucap dia, saat ditemui, Selasa (23/8/2022).‎.

Dia menambahkan, beberapa langkah telah dilakukan agar pekerjaan pembangunan dapat berjalan tepat waktu.

Pihaknya akan menyiapkan sistem lembur kepada pekerja minimal sampai pukul 10 malam.

"Sebenarnya kemarin ada usulan pekerjaan dilaksanakan sampai 24 jam, tapi kemarin sudah disepakati lembur sampai pukul 10 malam dan tanggal merah tetap masuk," jelas dia.

Menurutnya, setiap kontraktor punya jurus tersendiri agar pekerjaan proyek dapat selesai tepat waktu.

Di antaranya yakni pemesanan sejumlah barang yang sudah dilaksanakan mulai dari sekarang.

"‎Misalnya lift yang sudah dipesan minimal empat bulan sebelumnya sudah dilakukan dari sekarang," jelas dia.

Diketahui, proyek‎ senilai Rp 56 miliar ‎itu sempat batal pada 2021 lalu, kemudian mulai dikerjakan kembali sejak kontrak pada 26 Juli 2022.

"Targetnya pengerjaan proyek selesai pada 27 Desember 2022," ujar Plt Direktur RSUD dr Loekmono Hadi, Abdul Hakam.

Hakam memastikan, proyek pembangunan Gedung IBS tersebut dapat selesai tepat waktu sesuai target.

Bahkan jika melihat progres pengerjaan sampai hari ini telah mencapai 0,68 persen atau sudah melebihi dari target sebesar 0,59 persen.

"Pada tahap awal itu ada pembersihan lahan karena sebelumnya di sana ada paving ‎block dan pohon," ujar dia.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) ‎Gedung IBS RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, Mustiko menjelaskan, progres pembangunan di awal pelaksanaan tergolong rendah karena masih tahap perencanaan.

Namun seiring berjalannya waktu maka grafik pengerjaan pembangunan akan mengalami peningkatan.

"Bila melihat dari jadwal selama empat minggu pekerjaan ini sudah melebihi dari target," jelas dia.

Dia optimistis, pekerjaan proyek bangunan setinggi enam lantai itu akan selesai tepat waktu untuk tiga lantai . 

Gedung tersebut berdiri di atas lahan 50 meter x 25 meter dengan luas keseluruhan 1.250 meter persegi.

"‎Tahun ini tiga lantai dulu, selanjutnya tahun berikutnya bisa dikerjakan lagi tiga lantai yang lain,"ujarnya. (raf)