Berita Kudus
Kisah Bupati Kudus Mochtar HS, Tak Punya Rumah hingga Akhir Masa Jabatan, Tolak Rumah Hadiah Rakyat
Mochtar HS, Bupati Kudus pada 1966-1972, dikenal sebagai bupati yang jujur dan sederhana. Ia tak punya rumah, ia menolak rumah hadiah dari rakyatnya
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Yayan Isro Roziki
- Mochtar HS, Bupati Kudus pada 1966, dikenal sebagai Bupati Kudus yang jujur dan sederahan.
- Hingga akhir masa jabatannya, Mochtar HS, tak punyarumah. Ia dan keluarga mengontrak di Kaliputu.
- Pria asal Sumenep Madura itu, bahkan menolah hadiah rumah dari iuran rakyatnya.
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS – Kabupaten Kudus pernah ada sosok pemimpin yang dikenal karena kesederhanaan dan kejujurannya.
Adalah Mochtar Harjo Soewignyo atau yang akrab disebut Mochtar HS yang menjabat sebagai Bupati Kudus pada 1966.
Selama menjabat sampai berakhir masa jabatannya sebagai bupati, Mochtar HS tak punya rumah pribadi.
Berita perihal sosok Mochtar HS yang jujur itu pernah terbit dalam koran Sinar Harapan 11 Juni 1970.
Belakangan berita itu kembali diunggah oleh akun resmi facebook Perpustakaan Nasional pada 17 Agustus 2022.
Berita tersebut berjudul Bekas Bupati Kudus Mendapat Rumah Dari Rakjat.
“Ex Bupati Kudus Mochtar HS jang telah bekerdja sebagai Bupati di Kudus kl. 6 tahun dan terkenal mempunjai reputasi baik telah mendapat hadiah rumah seharga Rp. 250.000,- dari masjarakat setempat.
Pemberian hadiah rumah kepada Mochtar Hs tersebut karena selama mendjadi Bupati banjak berdjoang untuk kepentingan rakjat, terutama dalam mengatasai kesulitan pangan di daerah Kudus dan usaha2 pembangunan lainnja.”
Begitu petikan isi berita di koran Sinar Harapan.
Konfirmasi keluarga Mochtar HS
Mengenai kabar tersebut, Tribunmuria.com telah mengonfirmasi kepada anak kelima Mochtar HS, Min Afiatun, dan cucu pertama Mochtar HS, Andi Budiman Mochtar.
Baik Min Afiatun ataupun Andi membenarkan kabar tersebut, bahwa Mochtar HS selama menjadi Bupati Kudus tak punya rumah.
Mochtar HS dan keluarga mengontrak sebuah rumah sederhana di Desa Kaliputu, Kecamatan Kota Kudus.
Bahkan sampai jabatannya berakhir, masih tak punya rumah.
Setelah selesai menjadi bupati, Mochtar HS sedianya hendak kembali ke Sumenep, Madura, karena dia asli dan lahir di sana pada 15 Mei 1909.