Alasan Penyajian Sego Tewel khas Pati Selalu Beralas Daun Jati

TRIBUNMURIA.COM, PATI - Di Indonesia, nangka muda banyak dijadikan bahan utama berbagai makanan tradisional. 

Di beberapa daerah, berbagai olahan nangka muda ini bahkan menjadi ikon andalan wisata kuliner. Tak terkecuali di Pati, Jawa Tengah. 

Jika Yogyakarta punya gudeg, Pekalongan punya sego megono, dan wilayah Sumatera Barat punya gulai nangka, tak mau kalah, Pati juga punya kuliner tradisional andalan berbahan baku nangka muda. Namanya Sego Tewel.

Sego Tewel dikenal sebagai kuliner khas yang berasal dari Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati. 

Di sana, ada banyak warung tradisional yang menjajakan sajian tersebut. 

Satu di antara yang paling legendaris ialah warung Sego Tewel Mbah Rasiah yang berada di Desa Ngerang. 

Disajikan di atas piring berlapis daun jati, nasi dengan guyuran sayur tewel (nangka muda) hangat itu mampu membuat Beni Ariyanto (38) ketagihan.

"Irisan cabainya membuat pedasnya pas. Apalagi dipadukan dengan tempe goreng dan bakwan hangat dengan irisan kecil. Sangat gurih," ujar pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Pati tersebut.

Keistimewaan lain dari Sego Tewel, menurut Beni, ialah alas daun jati muda yang memunculkan aroma khas yang menambah kelezatan Sego Tewel. 

Pria asal Kecamatan Gabus tersebut mengaku telah menjadi pelanggan setia warung Sego Tewel Mbah Rasiah sejak belasan tahun lalu, saat dirinya masih bersekolah.

Keistimewaan lain dari Sego Tewel ialah alas daun jati muda yang memunculkan aroma khas yang menambah kelezatan Sego Tewel. 

Selain di Tambakromo, warung-warung yang menyajikan menu Sego Tewel juga bisa dengan mudah ditemukan di wilayah lain di Pati. Warung Sego Tewel juga tersebar di wilayah Pati Kota, termasuk di kompleks wisata kuliner Alun-Alun Kembangjoyo. (mzk)