Berita Kudus
Volume Sampah di Kudus 160 Ton Per Hari, TPA Tanjungrejo Overload, Djarum Mau Olah Sampah Organik
volume sampah di kudus capai 160 per hari didominasi sampah domestik sementara tpa tanjungrejo telah overload djarum bersedia olah sampah organik
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Yayan Isro Roziki
Sampah-sampah yang dibuang sembarangan itu disebutnya sampah liar.
"Setiap hari Jumat di jalur lingkar kami ambil sampah liar tersebut."
"Kemudian masih ada juga yang buang di sungai-sungai," kata dia.
Peliknya masalah sampah, ditambah TPA Tanjungrejo yang memiliki luas 5,25 hektare itu sudah tidak lagi mampu menampung.
"Kita mau buang sampah ke sana (TPA) tidak ada tempat."
"Jalan masuk sudah sulit dan tidak ada landasan untuk menaruh sampah di TPA," kata dia.
Untuk itu, besar harapan ada pengelolaan sampah sejak dari tingkat terkecil.
Dengan adanya pengelolaan, setidaknya kuantitas sampah yang dibuang ke TPA bisa berkurang karena sampah terlebih dulu diolah.
Di Kudus sendiri ada pihak swasta, yakni Djarum yang bersedia mengolah sampah organik hingga menjadi pupuk kompos.
Hasil olahan tersebut bisa kembali dimanfaatkam, sementara sisa olahan berupa residu dibuang ke TPA.
"Jadi sampahnya dimanfaatkan, baru residunya yang dibuang," kata dia.
Bagi warga Kudus, kata dia, pihaknya dorong untuk mengirim sampah organik ke Djarum.
Warga pengirim sampah juga berhak untuk mendapatkan pupuk kompos hasil olahan tersebut. (*)