Polisi Tembak Mati Polisi
Curhat Bharada E, Dipaksa Tembak Bang Yos, 4 Lembar Kertas Jadi Barang Bukti Pembunuhan Brigadir J
Bharada E menuliskan curahan hati (curhat) dipaksa tembak Bang Yos atau Brigadir Yosua alias Brigadir, surat 4 lembar isi kronologi jadi barang bukti
Olif pun lantas mengajak untuk berdoa agar hati dan pikiran menjadi tenang.
“Jadi kita berdoa secara Kristiani, panjang lah kita berdoa. Doa-doa saya juga nyasar ke pikiran dia, kan (menyangkut) orangtua segala macam,” ucap Olif.
“Saya bilang ‘kiranya Tuhan menolong kawan saya Bharada E ini supaya dia bisa tenang hidupnya, bisa plong, bisa nyaman, kemudian bisa menceritakan apa adanya, hanya untuk kemuliaan Tuhan,” lanjutnya.
Setelah berdoa, Deolipa tidak lantas melakukan wawancara. Dia terlebih dahulu menanyakan apa yang sedang dirasakan dan diinginkan Bharada E.
Bharada E pun menyinggung soal kekasihnya, hingga akhirnya dibantu Olif untuk menelfon kekasih eks ajudan Ferdy Sambo ini.
“(Dengan) pacarnya lama ngobrol-ngobrol, sama nangis-nangis kan. lama dia berkomunikasi sama pacarnya,” ucap Olif.
Setelah perbincangan dengan kekasih selesai, Bharada E pun diberikan empat lembar kertas tersebut dan diberi waktu untuk menuturkan keluh kesahnya dalam medium tersebut.
Olif bilang, Bharada E menulis pada 4 lembar kertas tersebut dalam waktu dua jam dan menceritakan semuanya dengan rinci.
“Saya kasih pulpen saya tinggal. Saya setelkan lagu rohani lagi, saya tinggal,” katanya.
“Cepat loh. Wih dua jam jadi, gitu kan. Jadi empat lembar.”
Rangkuman rentetan kejadian dalam 4 lembar kertas jadi bukti
Olif pun membaca lembaran kertas tersebut. Ia berkata dalam empat lembar kertas itu tertulis rentetan kejadian dari tanggal 2 Juli hingga menjelang kejadian pada 8 Juli silam.
Ia pun meyakini penururan Bharada E melalui kertas ini sudah benar.
Kertas-kertas berisi tulisan tangan Bharada E itu akhirnya ditandatangani dan diberi cap jempol yang menandakan itu asli tulisan Bharada E.
Kemudian 4 lembar kertas itu diolah menjadi bagian dari penyidikan.