Berita Jepara

Gandeng Ahli Digital Forensik, RSUD RA Kartini Ungkap Sosok Dibalik Akun Twitter @UpWanita

Pihak RSUD RA Kartini, Kabupaten Jepara, mendatangkan ahli digital forensik Solichul Huda untuk menganalisa akun twitter @Up Wanita.

Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/YUNAN SETIAWAN
Ahli forensik digital, Solichul Huda saat menjelaskan hasil penelusurannya terhadap akun @UpWanita, di Aula RSUD RA Kartini, Kamis, 28 Juli 2022. 

Sebelumnya, manajemen RSUD RA Kartini telah melakukan investigasi terkait dugaan adanya pelecehan seksual yang dilakukan oleh salah seorang perawat berinisial FA.

Hasil investigasi tim internal RSUD RA Kartini itu diketahui FA tidak melakukan pelecehan seksual terhadap pasien.

Plt Direktur RSUD RA Kartini Vita Ratih Nugraheni, mengatakan, pihaknya telah menginvestigasi dan meminta klarifikasi kepada perawat tersebut.

"Yang bersangkutan menyatakan dan telah membuat pernyataan tertulis di atas materai bahwa yang bersangkutan tidak pernah melakukan sebagaimana yang dituduhkan oleh akun @UpWanita," kata dia saat konferensi pers di Ruang Komite Medis, RSUD RA Kartini, Selasa, 28 Juni 2022.

Vita juga meminta pemilik akun @UpWanita jika mengalami hal tersebut  bisa menyampaikan keluhannya ke nomor telepon +6282137791415 Bagian Humas RSUD RA Kartini.

Ia menyilakan kepada terduga penyintas untuk mendatangi langsung ke bagian layanan aduan pelanggan RSUD RA Kartini

Vita menjamin identitas pengadu akan dirahasiakan.

Apabila dalam waktu 2X24 jam sejak konferensi pers, lanjut Vita, pemilik akun @UpWanita itu tidak bisa membuktikannya.

Pihaknya meminta yang bersangkutan untuk menarik postingan dan meminta maaf kepada RSUD RA Kartini di seluruh media massa.

"Atau kami akan mengambil langlah hukum," jelasnya.

Vita juga membeberkan perawat berinisial FA itu bertugas di ruang kelas tiga, di Ruang Kemuning.

Baca juga: Jam Kick Off Arema FC Vs PSIS Semarang Berubah Lagi, Yoyok Sukawi: Jam Berapapun, Kita Siap

Baca juga: Anak SD di Salatiga Diduga Hendak Diculik Orang Tak Dikenal Sepulang Sekolah, Ini Kronologinya

Setiap ruangan berisi tujuh tempat tidur pasien. Antara pasien satu dengan pasien lain disekat dengan tirai korden.

Total ada 32 tempat tidur di ruang tersebut.

Masing-masing pasien dijaga oleh satu orang dari pihak keluarga.

Di ruangan itu juga dilengkapi CCTV.

Halaman
1234
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved