Berita Jateng

Buntut dari Buang Kondom Sembarangan, PHRI Banyumas Sangat Kecewa dengan Hotel Rodamas

BPC PHRI Kabupaten Banyumas, mengaku kecewa dengan buruknya manajemen pengelolaan Hotel Rodamas.  

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/PERMATA PUTRA SEJATI
Kuasa hukum warga RT 3 dan 4 Kelurahan Purwokerto Wetan, Muhammad Adam Furqon saat menunjukkan jarak rumah warga dengan Hotel Rodamas Purwokerto lokasi tempat pembuangan kondom bekas ke rumah warga, Selasa (12/7/2022). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Badan Pimpinan Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Banyumas, mengaku kecewa dengan buruknya manajemen pengelolaan Hotel Rodamas.  

Hal itu disampaikan Ketua PHRI Banyumas, Irianto yang menegaskan, Hotel Rodamas terutama di bagian belakang tidak terdaftar sebagai anggota PHRI Kabupaten Banyumas. 

"Rodamas yang dibelakang bukan termasuk anggota dan tidak terdaftar dari PHRI dan yang bermasalah bagian belakang," katanya kepada Tribunbanyumas.com (Tribun Network), Kamis (14/7/2022). 

Menurutnya, apa yang dilakukan pengelola Rodamas bisa membuat buruk citra perhotelan dan pariwisata di Kabupaten Banyumas. 

Baca juga: Pecah Kaca Mobil di Mrican, Dua Suporter Bola Diciduk Polisi Usai Laga Semifinal PSIS di Jatidiri

Baca juga: Piala Presiden 2022 Bawa Secercah Harapan Baru bagi Panser Biru

Baca juga: Jadwal Pemutaran Film di Bioskop New Star Cineplex Pati Hari Ini, Kamis 14 Juli 2022

Pihaknya mengaku sangat kecewa dengan Hotel Rodamas bagian belakang. 

Hal itu akan sangat tidak baik bagi iklim pariwisata di Kabupaten Banyumas. 

Ia bersama dengan tim advokasi sempat menyambangi Hotel Rodamas pada bulan Juni lalu. 

Hasilnya, benar sesuai dengan aduan dari warga sekitar hotel. 

"Sungguh saya terkaget-kaget, karena hotel tidak layak dijual kepada tamu hotel. 

Beberapa kamar itu sangat acak-acak, bau rokok, ada alat kontrasepsi bekas," ungkapnya. 

Irianto sempat menanyakan kepada bagian front office berapa pegawai yang dimiliki hotel tersebut.

Ia pun mendapat jawaban yang cukup mencengangkan. 

Pasalnya hotel dengan jumlah kamar yang lumayan banyak itu tidak mempunyai pegawai dengan jumlah ideal. 

Diketahui pegawainya satu orang front office dan satu orang yang mengurusi kebersihan.

Tentu hal itu tidak akan mampu membersihkan semua kamar yang ada. 

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved