Piala Presiden 2022

Jelang Laga Lawan Arema FC, Pelatih PSIS Semarang Sergio Alexander: Kita akan Tampil yang Terbaik

PSIS Semarang dalam posisi yang sulit jelang menatap leg kedua semifinal Piala Presiden 2022  melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan Malang, besok.

TRIBUNMURIA.COM/FRANCISKUS ARIEL
Aksi pemain PSIS Semarang, Wawan Febrianto dalam laga kontra Arema FC Malang di Stadion Jatidiri Kota Semarang, kamis (7/7/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, MALANG - PSIS Semarang dalam posisi yang sulit jelang menatap leg kedua semifinal Piala Presiden 2022  melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan Malang, Senin (11/7/2022).

Bermain di kandang lawan, PSIS dalam misi mengejar ketertinggalan 0-2 di pertemuan pertama ketika bermain di Jatidiri, Kamis (7/7) lalu.

Untuk dapat lolos, PSIS setidaknya wajib memenangkan pertandingan dengan skor 3-0 agar bisa unggul secara agregat.

Misi Mahesa Jenar lolos ke babak final juga dipastikan tidak akan diperkuat oleh sang bomber utama asal Portugal, Carlos Fortes karena menderita cedera hamstring.

Baca juga: Salat Idul Adha di Area Menara Teratai Purwokerto, Bupati Banyumas Ingatkan Pandemi Belum Berakhir

Baca juga: Jumlah Pendaftar Minim, SD Kembangsari 2 Semarang Masih Terima Siswa Brau

Baca juga: Tahun Ajaran Baru Mulai Besok, Pembelajaran Kurikulum Merdeka akan Diterapkan pada Siswa

Pelatih PSIS, Sergio Alexandre mengatakan tanpa Fortes memang hal yang berat oleh karena sang pemain merupakan andalan tim di lini depan.

Fortes juga telah membukukan lima gol yang membuatnya menjadi pemain terproduktif di Piala Presiden 2022.

"Tentu saja ketika kehilangan pemain seperti Fortes hal yang sulit bagi kami. Tapi kita harus menatap laga ini tanpa dia," kata Sergio Alexandre, Minggu (10/7).

"Saya beserta tim dan pemain dan fans memang datang ke Malang tanpa Fortes, besok dengan kekuatan yang ada, kami optimistis bisa memberikan yang terbaik, yang penting berusaha saja dulu mengeluarkan kemampuan terbaik kami," jelasnya.

Dalam laga kontra Arema FC, Mahesa Jenar membawa 21 pemain.

Dalam daftar tersebut, Sergio memiliki beberapa opsi di posisi target man untuk mengganti sementara posisi Carlos Fortes, antara lain Hari Nur Yulianto, M Bahril Fahreza, dan Andreas Ado.

"Untuk leg dua besok kami hari ini sudah selesaikan persiapan, kami sudah siapkan diri untuk meraih hasil maksimal besok," imbuh Sergio.

Disinggung soal tugas berat di leg kedua karena tertinggal dua gol, Sergio menegaskan timnya wajib fokus menghadapi partai hidup mati tersebut. Pelatih asal Brasil ini mengatakan optimis timnya menang.

"Leg pertama PSIS sebenarnya bermain bagus, menciptakan banyak peluang untuk mencetak gol tapi memang belum beruntung. Tapi itulah sepakbola, Arema punya peluang dan mereka bisa manfaatkan jadi gol untuk memenangkan pertandingan, selamat untuk itu.

Baca juga: Arema FC Bakal Anggap Laga Vs PSIS Semarang Mulai dari Skor 0-0

Baca juga: Kirab Tradisi Jamasan Pusaka Sunan Kalijaga, Ada Keris Kiai Carubuk dan Rompi Kutang Anta Kusuma

"Sekarang situasinya kami perlu mengamankan leg kedua dan seperti yang saya katakan sebelumnya, pekerjaan kami belum selesai. Tentu saja kita tahu Arema diunggulkan sekarang, untuk itu kami wajib memenangkan pertandingan," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, bek PSIS Semarang Wahyu Prasetyo menyebut timnya siap tempur agar bisa menjaga asa lolos ke babak final.

"Besok kita berusaha mencari kemenangan disini karena kemarin kami mendapat kekalahan, untuk teknik dan strategi sudah dipaparkan oleh coach. Mudah-mudahan besok kami bisa meraih kemenangan di sini," Tegas Wahyu.

Wahyu kemungkinan akan kembali tampil beduet dengan Alie Sesay di sektor pertahanan tim.

Salah satu yang wajib diwaspadai yakni striker Arema FC Abel Camara yang dalam laga leg pertama mencetak gol ke gawang PSIS.

Wahyu menyebut, gol Abel Camara ke gawang PSIS jadi evaluasi buat timnya agar tidak lagi kecolongan seperti di pertandingan leg pertama.

Dalam pandangan Wahyu, Abel sosok pemain yang cerdas dalam hal mencari posisi.

Hulk, sapaan eks pemain Perserang Serang tersebut mengatakan akan mengawal ketat pergerakan Abel Camara nantinya.

"Ya Abel cukup pintar dalam menempatkan posisi, dan kemarin kita kecolongan dan dia bisa cetak gol. Dan untuk laga besok saya tidak akan melepaskan dan tidak akan kecolongan lagi untuk pertandingan besok," tegas Hulk.

Di sisi lain, Arema FC dalam posisi yang sangat diuntungkan jelang laga menjamu PSIS Semarang pada leg kedua ini berkat unggul agregat 2-0.

"Kami akan menghadapi laga yang berat, tim yang datang akan mencoba membalikkan kondisi, tapi kita harus siap, kita harus berpikir memulai permainan kondisinya 0-0. Dsn tentu targetnya tetap memenangkan pertandingan besok," kata pelatih Arema FC, Eduardo Almeida.

"Kita selalu bermain untuk menang karena kalau hanya menargetkan imbang itu akan jadi masalah buat kita," kata Almeida.

Pelatih asal Portugal tersebut memberi sinyal akan memainkan squad terbaiknya ketika menghadapi PSIS.

"Jika ada rotasi tentu saya berpikir untuk sistem yang lebih baik, bukan pertandingan per pertandingan tetapi untuk hasil yang lebih baik bagi tim ini," jelasnya.

Senada dengan Almeida, bek kanan Arema FC Rizki Dwi menyebut timnya tetap waspada dan tidak akan terlena atas kemenangan pada leg pertama.

Salah satu pilihan pelatih Shin Tae Yong di Timnas Indonesia tersebut masih akan dipercaya tampil memback up kapten tim Johan Alfarizie yang mengalami cedera.

"Kita tahu kemarin kita mendapatkan hasil yang luar biasa, dan itu cukup untuk kita karena ada pertandingan kedua di kandang. Saya sama dengan coach, kita menganggap laga besok masih 0-0 dan kita harus maksimal lagi di kandang besok sore," kata Rizky Dwi.

Arema yang bakal didukung penuh Aremania menurut Rizky Dwi juga akan menambah motivasi squad Singo Edan dalam melanjutkan tren positif ini.

"Dihadiri dengan suporter dan main di kandang jadi faktor lebih bagi tim Arema, akan jadi motivasi lebih. Nanti dengan tidak adanya fortes kita tidak menganggap remeh. Kita tetap main seperti biasa dan juga kita anggap itu langkah menuju final," ungkapnya.

Untuk memenangkan laga semifinal ini akan ada dua skenario yang harus didapatkan Mahesa Jenar.

Skenario pertama adalah dengan harus memenangkan pertandingan dengan selisih tiga gol atau lebih. 

Sebab, dalam pertandingan leg pertama PSIS sudah tertinggal dua gol. 

Selisih tiga gol itu juga harus didapat dengan tanpa satupun kebobolan bagi PSIS. 

Adapun skenario yang kedua, PSIS Semarang bisa lolos ke Final Piala Presiden 2022 jika di waktu normal PSIS memaksa pertandingan berakhir imbang berdasarkan skor agregat berapapun hasil akhirnya.

Baca juga: Diduga Korsleting Listrik, Lima Rumah di Kedungtuban Blora Dilalap Si Jago Merah

Baca juga: Laksanakan Salat Idul Adha di Masjid Agung Kab Tegal, Bupati Umi: Ajak Memaknai Spirit Berkurban

Contoh, PSIS menang 2-0 maka skor agregat menjadi 2-2, atau PSIS menang 3-1 maka skor agregat menjadi 3-3.

Hasil ini akan berlanjut ke babak extra time. Jika kedudukan masih imbang akan diteruskan ke babak adu penalti.

Menurut Pasal 7 dalam regulasi Piala Presiden 2022, "Apabila dalam waktu normal pertandingan berakhir imbang, maka pertandingan dilanjutkan dengan extra time."

Aturan gol tandang juga tidak diberlakukan di semifinal. Semisal dua tim mencetak skor imbang, maka dilanjutkan ke babak extra time.

Jika kedudukan tetap sama, tim pemenang baru ditentukan via adu tendangan penalti. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved