Berita Semarang

Jumlah Pendaftar Minim, SD Kembangsari 2 Semarang Masih Terima Siswa Brau

SD Negeri Kembangsari 02 Semarang masih menerima siswa. Dari kuota 28 calon siswa, pihaknya hanya menerima 15 siswa. Itupun empat siswa mundur.

Penulis: Amanda Rizqyana | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/EKA YULIANTI FAJLIN
FOTO ILUSTRASI: Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meninjau Pembelajaran Tatap Muka, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri Kembangsari 02 Semarang, Tukijo menyatakan, pihaknya masih menerima masih membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di sekolahnya hingga 2 bulan mendatang.

Pasalnya, dari kuota 28 Calon Peserta Didik (CPD), pihaknya hanya menerima 15 CPD melalui jalur online atau dalam jaringan (daring).

Itupun 3 CPD mengundurkan diri dengan alasan pindah sekolah dan 1 CPD mengundurkan diri tanpa alasan.

Praktis, sehari jelang hari pertama tahun ajaran baru 2022/2023, pihaknya hanya menerima 11 siswa dari jalur daring.

Baca juga: Kirab Tradisi Jamasan Pusaka Sunan Kalijaga, Ada Keris Kiai Carubuk dan Rompi Kutang Anta Kusuma

Baca juga: Keseruan Fun Match di Lapangan Sepakbola, Tribun Jateng VS Bank Indonesia, Silaturahim Plus Hiburan

Baca juga: Arema FC Bakal Anggap Laga Vs PSIS Semarang Mulai dari Skor 0-0

Setelah Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang membuka kesempatan PPDB jalur offline atau luar jaringan (luring) per Jumat (1/7/2022) pekan lalu, pihaknya kembali menerima 7 bangku kosong.

"Jadi dari total kuota 28 CPD, kami sudah mendapat 11 CPD dari jalur online dan 7 CPS dari jalur offline, sehingga total sudah ada 18 CPD. Artinya masih ada 10 bangku kosong," terang Tukijo pada Tribun Jateng, Minggu (10/7/2022).

Guna memenuhi kuota 28 CPD tersebut, pihaknya masih membuka peluang penerimaan siswa baru secara luring hingga 2 bulan ke depan.

Dibukanya PPDB luring hingga waktu yang panjang tersebut sesuai dengan arahan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang.

Penerimaan hingga 2 bulan ke depan karena setelah 3 bulan, siswa harus mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS), dikhawatirkan siswa kesulitan mengejar materi yang tertinggal 3 bulan dan langsung menghadapi ujian.

Terpisah, Sekretaris Disdik Kota Semarang, Dr. Muhammad Ahsan, S.Ag., M.Kom., menyatakan kuota sejumlah SD negeri di Kota Semarang belum terpenuhi.

Pihaknya pun mengimbau pada seluruh SD negeri di Kota Semarang yang belum memenuhi kuota hingga 2 bulan mendatang.

Ia menduga banyaknya sekolah yang tidak memenuhi kuota dikarenakan besaran daya tampung lebih besar dibanding pendaftar.

"Kami akan melakukan evaluasi terkait kursi kosong karena sudah 2 tahun terakhir angka kursi kosong jenjang SD negeri di Kota Semarang cukup signifikan," urainya.

Adapun menurunnya jumlah CPD jenjang SD negeri diduga pada daerah tertentu, siswa tingkat SD sudah berkurang.

Baca juga: Kirab Tradisi Jamasan Pusaka Sunan Kalijaga, Ada Keris Kiai Carubuk dan Rompi Kutang Anta Kusuma

Baca juga: Prakarsai Pawai yang Diikuti 137 Delman dan 2 Kereta Kencana, Pemkab Demak Pecah Rekor dari MURI

Sementara itu, ia berharap dengan dibukanya kembali PPDB luring untuk jenjang SD negeri agar memperluas kesempatan pendidikan bagi seluruh warga Kota Semarang.

Ia menambahkan, berbeda dengan jenjang SD negeri, pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri di Kota Semarang telah memenuhi kuota. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved