Berita Kudus
Viral, Video Aspal di Kudus seperti Remahan Kue Kering, Mudah Dikeruk Pakai Tangan, Faktanya?
Viral, Video Aspal di Kudus seperti Remahan Kue Kering, Mudah Dikeruk Pakai Tangan, Faktanya?
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS – Viral, video aspal di Kudus seperti kue kering. Aspal yang mengelupas bisa dikeruk gunakan tangan kosong.
Video aspal di Kudus seperti kue kering itu diunggah oleh akun TikTok Anak.e Bu ton sehari yang lalu.
Dalam video di akun tersebut terdapat keterangan tempat di Kabupaten Kudus.
Sementara keterangan lain pada video tersebut hanya bertuliskan: 'solusi terbaik? #fyp # trending.'
Kemudian dalam video itu juga terdapat tulisan jangan dilihat dari luarnya doang.
Dalam video berdurasi 28 detik itu hanya menunjukkan tangan seseorang.
Tangan tersebut kemudian mengeruk aspal.
Dengan mudahnya, aspal yang terlihat hitam kelam itu langsung mengelupas begitu mudahnya.
Video ini juga diunggah dalam akun Instagram @info.muria.
Dalam unggahan yang dilakukan sehari yang lalu itu juga menyertakan tangkapan layar disertai tulisan Viral Kondisi Jalan Baru Diaspal di Kudus, saat Diuji Coba Bak Remahan Kue Kering.
Caption lengkap dalam unggahan tersebut adalah:
Ketika jalan yang rusak baru saja diperbaiki tentu menjadi angin segar bagi masyarakat sekitar. Namun, kondisi jalan yang baru diaspal di Kudus ini menjadi sorotan karena mudah hancur mirip remahan kue kering.
.
“Jangan dilihat dari luarnya doang,” tulisan dalam video tersebut.
.
Penampakan jalan baru diaspal di Kudus itu direkam oleh pengguna TikTok Anake Bu Ton. Akun media sosial Instagram mengunggah ulang video tersebut.
.
Rekaman video menunjukkan kondisi jalan umum yang baru saja diaspal. Jalan tersebut tampak masih mulus dengan aspal hitam yang membalut bagian atasnya.
.
Jika orang awam melihat sekilas dari video merasa tidak ada yang aneh dengan jalan baru diaspal itu. Jalannya tampak bagus sebab baru diaspal.
.
Siapa sangka penampakan dari luar jalan baru diaspal ini berbanding terbalik dengan kondisi aslinya. Perekam video mencoba untuk menguji kekuatan dari jalan baru diaspal itu.
.
Dia menaruh tangannya di aspal jalan untuk mengelupaskannya. Ternyata dengan tangan kosong, dia mudah saja mengelupas jalan baru diaspal tersebut.
.
Tidak membutuhkan tenaga lebih hanya dengan mengorek sedikit jalan baru diaspal ini langsung mengelupas. Kondisi jalan baru diaspal di Kudus itu setelah dikelupas mirip dengan remahan kue kering.
.
Batu kerikil yang ada di dalam jalan tersebut tidak menempel dengan baik di aspal. Sebagian batu kerikil menempel, sedangkan yang batu kerikil lainnya tetap berada di tanah.
.
Video jalan baru diaspal di Kudus yang kondisi dalamnya mirip remahan kue kering ini menuai berbagai tanggapan dari warganet yang menonton. Tak sedikit warganet yanhg menuding adanya indikasi korupsi dalam perbaikan jalan tersebut.
Tanggapan DPUPR Kudus
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus, Arief Budi Siswanto, mengatakan pihaknya belum bisa memastikan tepatnya di mana kejadian dalam video yang beredar di media sosial itu.
Sebab, dalam unggahan itu juga tidak menunjukkan lokasi tepatnya.
“Kami sendiri belum tahu. Untuk postingan yang kami terima hanya menunjukkan tangan, tapi lokusnya kami tidak tahu."
"Apakah di Kudus atau di luar Kudus. Kami cek di mana, lokasinya belum kami ketahui. Penelusurannya terus bagaimana,” kata Arief, Jumat (8/7/2022).
Arief mengatakan, kalau sekadar unggahan video berupa foto atau video, bisa saja itu terjadi di daerah lain.
Atau bahkan, kata Arief, terjadi di provinsi lain.
Sementara beredar juga kabar jika video tersebut terjadi di jalan desa yang ada di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus.
Kepala desa setempat, Didik Aryadi, mengatakan memang di desanya sedang ada pembangunan jalan aspal yang dibiayai melalui bantuan gubernur (Bangub) senilai Rp200 juta.
Anggaran sebesar itu untuk membangun jalan di RW 2 dengan panjang 553 meter dan lebar 2 meter.
“Bahwa kejadian (video) sudah seminggu yang lalu, kalau seminggu yang lalu kami belum memulai pekerjaan."
"Kalau pekerjaan dimulai hari Sabtu. Kalau seminggu yang lalu artinya itu hari Selasa atau Rabu,” kata Didik.
Kini pembangunan jalan di desanya tersebut telah selesai.
Menurut dia pengerjaan pengaspalan sudah sesuai dengan aturan yang ada.
Dalam waktu dekat jalan tersebut baru akan pihaknya tinjau bersama tim penilai. (*)