Berita Kudus
Petilasan Mbah Modo Lereng Gunung Muria, Kudus, Dipercaya Jadi Tempat Gajah Mada Mengasingkan Diri
Di Dukuh Semliro, Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus dipercaya warga sekitar sebagai tempat Mahapatih Gajah Mada mengasingkan diri.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Moch Anhar
Tradisi itu termasuk tidak boleh menggelar pentas wayang di Rahtawu.
Warganya juga masih menganggap keramat sejumlah petilasan yang ada di desa tersebut.
Alhasil, dalam beberapa kesempatan warga di desa itu acap kali melakukan ritual di petilasan yang ada di sana.
“Banyak kejadian yang tidak masuk akal. Ada yang lupa ritual sedekahan, genting separuh masyarakat Semliro disapu angin,” kata dia.
Kemudian untuk peresmian yang pihaknya lakukan di petilasan Mbah Modo itu bagian dari upaya mengenalkan destinasi wisata spiritual dan budaya yang ada di desanya. Dirinya memiliki maksud dan tujuan membangun desa berbasis budaya.
Khususnya di Dukuh Semliro.
Gayung bersambut, pihaknya pun akan segera membuat peraturan desa, bahwa di Dukuh Semliro tidak boleh ada investor yang membangun objek wisata.
“Ranperdes sedang kami susun, akan segera kami Perdeskan,” kata dia.
Dilarangnya investor di Dukuh Semliro membangun destinasi wisata merupakan bagian dari upaya mempertahankan kebudayaan masyarakat setempat berikut nilai kearifan yang ada.
Memang, katanya, baru-baru ini banyak orang luar daerah yang membeli tanah di Desa Rahtawu.
Desa yang ada di lereng Gunung Muria itu menawarkan panorama yang indah nan hijau.
Para pembeli tanah itu kemudian membangun destinasi wisata di sana.
“Tentang investor dari luar daerah itu, tentu juga akan kami bahas bersama. Kalau usahanya bisa menguntungkan masyarakat dan tidak merusak yang ada di sini, tentu akan kami kasih ruang. Tapi khusus Semliro tidak boleh, karena masyarakat menghendaki seperti itu,” kata dia.
Bupati Kudus, HM Hartopo, mengatakan adanya petilasan Mbah Modo bisa menjadi daya tarik dari segi budaya maupun spiritual.
Baca juga: Carlos Fortes Alami Cedera pada Laga Leg Pertama PSIS Kontra Arema FC, Ini Kondisinya Sekarang
Baca juga: Jembatan Sukarela Tlogosari Semarang Dibongkar, Akan Dibikin Tinggi DPU untuk Hindari Banjir
Lantas, katanya, pengelolaannya harus mampu meyakinkan para peziarah yang datang ke sana terkait cerita yang dipercaya masyarakat setempat terhadap sosok Mbah Modo.
Terkait kesepakatan tidak bolehnya investor membangun destinasi wisata di Semliro, Hartopo sepakat.
Itu dinilai sebagai bagian dari kearifan warga lokal dalam mempertahankan nilai-nilai yang ada.
“Ini bagus sekali, nanti orang Semarang orang Jakarta beli tanah di sini, habis semua nanti,” kata dia. (*)