Berita Kudus

Jadi Sekolah Swasta Favorit, SMK‎ RUS Kudus Sampai Tolak Ratusan Siswa saat Momen PPDB

SMK Raden Umar Said ‎jadi sekolah swasta favorit di Kabupaten Kudus. Sekolah itu‎ bahkan menolak hingga 600-an orang calon siswa pada PPDB tahun ini.

Penulis: Raka F Pujangga | Editor: Moch Anhar
Dokumentasi SMK RUS Kudus
Siswa SMK Raden Umar Said Kudus tengah belajar di ruangan, setiap siswa bebas memilih tempat duduk yang nyaman untuk belajar. 

"Sebenarnya biayanya sama, tapi karena siswa dari Kabupaten Kudus mendapatkan subsidi jadi lebih murah," kata dia.

Uang gedung untuk tiga kejuruan favorit itu bagi siswa dari dalam kota sebesar Rp 4 juta dan SPP sebesar Rp 650 ribu.

Kemudian bagi siswa dari luar kota dikenakan uang gedung Rp 12 juta dan SPP sebesar Rp 1,35 juta.

Biaya itu belum termasuk seragam sekolah anak yang mencapai Rp 2 juta per orang. 

Namun kelebihan dari biaya besar itu, sudah tidak ada lagi biaya yang dikenakan kepada siswa saat kunjungan industri.

"Biayanya memang ‎berbeda-beda, tergantung kejuruannya. Selain tiga itu juga kami masih punya kejuruan desain dan produksi grafika," jelas dia.

Dia berharap, sekolah tersebut bisa mencetak bibit unggul dalam berkarya pada industri.

Saat ini, siswa lulusan sekolahnya suda‎h banyak yang diminta bekerja perusahaan dalam dan luar negeri.

Hal itu juga menjadi nilai tambah untuk orang tua mempercayakan pendidikan anaknya di sekolah tersebut.

"90 persen anak di sini yang belum lulus tapi sudah diinden perusahaan. Bahkan mereka yang bekerja itu gajinya langsung melebihi kepala sekolahnya," katanya.

Baca juga: Pemerintah Kota Pekalongan Targetkan 10 Persen Penerima Bantuan PKH Tahun Ini Bisa Sejahtera 

Baca juga: Izinkan Masyarakat Salat Iduladha Tanpa Jarak, DMI Batang Tetap Ingatkan Penerapan Prokes

Baca juga: Besok Sabtu, Masjid Al Khuzaemah Kajen Pekalongan Gelar Salat Idul Adha

‎Dengan jumlah tenaga pengajar sebanyak 70 orang guru itu harapannya bisa mendukung pembinaan pendidikan siswa.

‎Bahkan sekolah itu juga memiliki studio ilustrasi, ‎colouring, rendering, lightning, dan animate.

Rencananya, para siswa sudah mulai mengikuti kegiatan pembelajaran‎ pada tanggal 13 Juli 2022 mendatang. (*)

 

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved