Berita Jateng
Icip-icip Kuliner Khas Pati? Ini Lima Rekomendasi Menu Sedap yang Wajib Dicoba
Berwisata kuliner, menikmati aneka kudapan khas di tempat yang dikunjungi, merupakan aktivitas yang banyak digemari masyarakat saat liburan.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, PATI - Berwisata kuliner, menikmati aneka kudapan khas di tempat yang dikunjungi, merupakan aktivitas yang banyak digemari masyarakat saat liburan.
Kabupaten Pati merupakan salah satu destinasi wisata kuliner yang tidak akan mengecewakan.
Daerah yang berada di wilayah pantai utara Jawa Tengah ini punya berbagai kudapan khas yang layak dicoba.
Berikut TribunMuria.com memberikan rekomendasi kuliner di Pati yang patut disantap saat sedang berlibur ke Bumi Mina Tani.
1. Nasi Gandul
Jika berbicara mengenai kuliner khas Kabupaten Pati, Jawa Tengah, nasi gandul alias “sega gandhul” adalah sajian yang paling jadi andalan.
Menu yang tampilannya sepintas mirip nasi semur daging ini disebut-sebut berasal dari Desa Gajahmati, Kecamatan Pati.
Dikutip dari situsweb Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Kabupaten Pati, asal-usul penamaan nasi gandul merupakan pemberian dari pembelinya.
Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Banyumas, 1 Truk Senggol 3 Mobil Pribadi hingga Bikin Penyok
Baca juga: Dishub Beli Sembilan Motor Untuk Pengawalan Bupati Kudus
Baca juga: Kerahkan Full Team, Vaksinasi PMK di Jepara Telah Sasar 17 Desa
Menurut salah satu versi, dahulu pedagang menjajakan nasi gandul menggunakan pikulan berisi kuali di satu sisi dan bakul nasi serta peralatan makan di sisi lain.
Pikulan itu digotong berkeliling untuk dijajakan sehingga naik-turun seirama langkah penjualnya. Hal ini dalam bahasa Jawa disebut gondal-gandul (menggantung dan berayun-ayun). Dari situlah sajian ini dinamakan nasi gandul.
Disajikan di atas piring yang dilapisi daun pisang, nasi gandul berisi nasi putih, daging atau jeroan sapi sebagai lauk, guyuran kuah bersantan yang kaya rempah, serta taburan bawang goreng sebagai pelengkap. Nasi gandul juga lumrahnya disajikan dengan tambahan kecap dan sambal.
Cita rasa nasi gandul yang gurih dan manis lebih lezat dinikmati dengan tempe goreng kering.
Biasanya di warung-warung nasi gandul memang disediakan lauk pendamping berupa tempe yang digoreng kering, perkedel, dan telur.
Di area Pati Kota, warung nasi gandul sangat mudah ditemukan. Selain di Desa Gajahmati yang merupakan daerah asal kuliner ini, warung nasi gandul juga banyak di tepi-tepi jalan protokol.
Di belakang Halte Puri, Jalan Diponegoro, juga terdapat deretan warung-warung yang semuanya menjajakan nasi gandul. Satu di antaranya ialah Warung Makan “Mbak Ti” yang berada di sisi paling barat.