Berita Kudus
Ini Khasnya Kuliner Kolak Gudang asal Kudus, Tanpa Kuah, Rasanya Manis Legit
Kudapan asal Kabupaten Kudus yang satu ini bisa menjadi pilihan untuk disantap. Rasanya manis legit, sensasi gurihnya juga ada.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Moch Anhar
“Pemesan ada beberapa dari Semarang, Solo, sampai Jakarta,” kata dia.
Bagi yang ingin menikmati kolak gudang, sebaiknya memang memesan terlebih dulu.
Apalagi pemesan datang dari luar daerah.
Pasalnya hampir setiap hari kolak buatannya selalu laris terjual.
“Kalau pesanan dari luar daerah maka kami buat lebih kering, supaya bisa bertahan sampai dua hari. Kalau yang biasa kami buat itu hanya bisa bertahan sehari,” kata dia.
Baca juga: Peragaan Pocil dari SD Muhammadiyah Plus Salatiga Ikut Memeriahkan CFD di Alun-alun Pancasila
Baca juga: Irjen Luthfi Sempat Merinding saat Didatangi Pangdam IV/Diponegoro, Ternyata Beri Kejutan Ultah
Baca juga: Pertina Kota Semarang Siap Tampung Pelajar Pelaku tawuran untuk Dilatih Jadi Atlet Tinju Profesional
Kini dalam sehari Nur Hayati bisa membuat sampai 500 kreneng kolak gudang.
Satu kilogram kolak gudang dihargai Rp 15 ribu, sementara kalau beli dua kilogram dia hargai Rp 25 ribu.
Dirinya juga siap membuat kolak gudang berbahan baku pisang tanduk atau pisang byar.
Untuk yang terakhir ini harganya Rp 30 ribu per kilogram, mengingat harga pisang lebih mahal dari harga singkong. (*)