Berita Semarang

Tarif BRT Semarang Naik, Kini Bayar Rp 4.000 untuk Transaksi Tunai

Badan Layanan Umum (BLU) Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Trans Semarang memberlakukan kenaikan tarif menjadi Rp 4.000 dari sebelumnya Rp 3.500. 

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/EKA YULIANTI FAJLIN
Penumpang sedang menunggu armada Trans Semarang di halte Jl Pemuda, Jumat (7/1/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Badan Layanan Umum (BLU) Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Trans Semarang memberlakukan penyesuaian tarif tiket mulai 1 Juli 2022.

Tarif naik menjadi Rp 4.000 dari sebelumnya Rp 3.500. 

Kepala BLU UPTD Trans Semarang, Hendrix Setyawan mengatakan, penyesuaian tarif ini hanya berlaku khusus transaksi tunai.

Tarif khusus transaksi tunai naik Rp 500 menjadi Rp 4.000.

Sedangkan, pengguna Trans Semarang yang membayar secara nontunai masih tetap diberlakukan tarif tiket Rp 3.500.

Adapun pelajar, mahasiswa, veteran, dan disabilitas juga masih sama yakni Rp 1.000. 

Baca juga: Sampaikan Laporan Pertanggungjawaban Anggaran ke DPRD, Pj Bupati Jepara: APBD 2021 Surplus

Baca juga: Lima Pilihan Tempat Wisata Kota Pekalongan, Mau Cari Hiburan, Edukasi dan Religi, Di Sini Lengkap

Baca juga: Nguri-uri Budaya Banyumas, Beragam Seni Tradisional Digelar, Ada Begalan hingga Wayang Jemblung

Kebijakan ini diambil sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang memandang penggunaan kartu debit dan kartu kredit dalam pembayaraan Kereta Bandara Soekarno-Hatta sebagai hal wajar.

Kemudian, Trans Semarang mencoba menggencarkan transaksi nontunai dengan penyesuaian tarif khusus pembayaran tunai dengan harapan masyarakat bisa beralih ke transaksi nontunai. 

"Apalagi, ini pandemi. Kami coba mengurangi penyebaran virus dengan beralih ke nontunai," terang Hendrix, Jumat (1/7/2022). 

Hingga Juni 2022, dia menyebutkan, pembelian tiket Trans Semarang secara nontunai baru 10 persen.

Sisanya, pengguna BRT masih menggunakan transaksi tunai. 

Di samping mendorong transaksi nontunai, penyesuaian tarif ini juga untuk memudahkan petugas maupun pengguna jasa. 

"Kalau Rp 3.500 ini ada uang logam Rp 500 yang saat ini susah dicari. Maka ini untuk memudahkan kami maupun penumpang yang membayar pakai uang tunai," ucapnya.

Trans Semarang sendiri, lanjut Hendrix, telah menyediakan sejumlah pilihan pembayaran nontunai meliputi E-Card Trans Semarang, BRIZZI, TapCash, OVO, LinkAja, Go Pay, dan Astra Pay.

Baca juga: Sosok Almarhum Tjahjo Kumolo di Mata Keluarga: Suka Menolong dan Ga Tegaan

Baca juga: Bikin Heboh, Pria Cilacap Iseng Pasang Cincin ke Alat Vital, Susah Lepas, Akhirnya Panggil Damkar

E-Card Trans Semarang bisa diperoleh di Halte Transit Point seperti Halte Simpang Lima, Halte Balaikota, Halte Imam Bonjol Udinus.

Penumpang cukup membayar Rp 35.000, sudah mendapatkan isi saldo untuk 10 kali perjalanan.

Sedangkan, pembuatan Kartu tidak dikenakan biaya. (*)
 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved