Berita Semarang
Sosok Almarhum Tjahjo Kumolo di Mata Keluarga: Suka Menolong dan Ga Tegaan
Menpan-RB Tjahjo Kumolo di mata keluarga dikenal sebagai sosok memiliki jiwa sosial tinggi.
Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Moch Anhar
lihat foto
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo di mata keluarga dikenal sebagai sosok memiliki jiwa sosial tinggi.
"Pak Dhe itu suka nolong, ga tegaan orangnya," kata keponakan Tjahjo Kumolo Adrin Rachmatsyah (27) kepada TribunMuria.com, Jumat (1/7/2022).
Ia mengaku, mendapatkan kabar duka tersebut pada pukul 11.10 WIB.
Kerabat dari Jakarta yang mengabarinya.
Baca juga: Belum Penuhi Daya Tampung Murid, Tiga SMP Negeri di Kudus Memperpanjang Masa Pendaftaran Offline
Baca juga: Mantan Manajer Kelab Malam Semarang Tewas di Kos, Ketahuan oleh Tetangga setelah Tercium Bau Busuk
Baca juga: Bikin Heboh, Pria Cilacap Iseng Pasang Cincin ke Alat Vital, Susah Lepas, Akhirnya Panggil Damkar
"Saya tahu habis jumatan saat buka handphone," terangnya.
Ia mengungkapkan, almarhum sakit infeksi paru dan diabetes.
Ia kurang paham berapa lama Pak Dhenya tersebut dirawat di rumah sakit.
"Pemakaman dilangsungkan di Jakarta," ungkapnya.
Pihak keluarga Semarang terakhir berkomunikasi secara langsung dengan almarhum sebulan lalu.
Ia bahkan sempat mampir ke rumahnya di Jalan Citarum Utara nomor 16, Mlatiharjo, Semarang Timur.
Baca juga: Daftar Penerima BBM Bersubsidi Melalui Link Ini, Khusus Mobil Mulai Hari Ini hingga 30 Juli 2022
Baca juga: 50 Personel Polres Blora Naik Pangkat, Dua di Antaranya Perwira, Berikut Rincian Lengkapnya
Baca juga: Wali Kota Semarang Hendi Kunjungi Lapangan Futsal di Lamper, Kecewa Fasilitas Publik Tak Terawat
"Kalau via online terakhir WA-nan tanggal 8 Juni lalu.
Saya ketika itu hanya ngabari sedang berziarah ke makam ibu atau adik perempuan almarhum," tandasnya.
Diberitakan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo meninggal dunia di Jakarta.
Namun mantan Sekretaris Jenderal PDI-P itu menghabiskan masa kecilnya di Kota Semarang.
Ia memiliki satu rumah di Jalan Citarum Utara nomor 16, Mlatiharjo, Semarang Timur.
