Dugaan Asusila Perawat RSUD Jepara
Oknum Perawat RSUD Kartini Jepara Berbuat Asusila terhadap Pasien Rawat Inap: Sehari Bisa 4 Kali
Oknum Perawat RSUD Kartini Jepara Berbuat Asusila terhadap Pasien Rawat Inap: Sehari Bisa 4 Kali perawat cabul jepara perawat mesum rsud jepara.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Seorang perawat di RSUD Kartini, Kabupaten Jepara, diduga melakukan pelecehan seksual kepada pasiennya.
Hal ini terungkap dari pengakuan pemilik akun twitter @UpWanita.
Melalui akun media sosial tersebut, pemilik akun mengaku telah mendapat pelecehan seksual oleh seorang oknum perawat di RSUD RA Kartini, Kabupaten Jepara.
"Twitter please do your magic!!!
Aku mau speak up terkait klakuan bangsat org ini sebut saja Aan, memanfaatkan profesi sbgai jln utk lancarkan otak mesumnya, mgkn sebagian warga #Jepara ada yg kenal dgn dia. Perawat cabul, mesum, b*ngs*t!"
"Aku mewakili semua wanita yg pernah di rawat di bangsal RS K***ini Jepara! Terutama yg pernah alami pelecehan oleh perawat diatas. Yaa aku masih ingat nama jelas yg tertulis di seragamnya saat itu!" tulisnya.
Menurut pengakuannya, pelaku memanfaatkan kondisi pasien yang terbaring lemah.
Kemudian si perawat itu menyentuh bagian sensitifnya. Kejadian itu terjadi berulang kali
"...dalam sehari bisa 4x masuk ke kamar inap ku hnya utk melancarkan aksi bejat dan mesumnya!!!" terangnya.
Dia mengaku mengalami trauma berat setelah mendapat perlakuan tidak senonoh dari perawat tersebut.
Dia juga mempertanyakan etika perawat terhadap pasien perempuan.
"Kejadian itu berulang kembali ketika mendekati subuh, dengan beraninya dia memasukkan tangan nya ke bagian alat vitalku, apa daya tubuh terbaring lemah dan di manfaatkan oleh si b*j*ng*n itu! Betapa ternodainya tubuh ini!" bebernya.
Keterangan RSUD Kartini Jepara
Secara terpisah, Humas RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara, Edi Mulyanti mengatakan pihaknya telah melakukan investigasi terhadap laporan dugaan pelecehan seksual di twitter.
Pihaknya juga telah menindak terduga pelaku.
"Karyawan yang bersangkutan untuk sementara dibebastugaskan untuk tidak melayani pasien secara langsung," kata dia, Senin (27/6/2022).
Pihak RSUD Kartini Jepara, kata Edy, juga akan mengumpulkan bukti-bukti keberadaan pasien, jadwal piket perawat dan tindakan medis yang dilakukan sesuai status pasien.
Selain itu, pihaknya juga sedang mengkonfirmasi identitas pelapor untuk menggali informasi terkait kejadian ini. (*)