Berita Jateng

Pembangunan Simpanglima Kedua di Kota Semarang Akan Dimulai Juni Ini

Pemerintah Kota Semarang menjadikan kawasan Sriwijaya dan Taman Singosari sebagai pusat keramaian baru dengan membangun Simpanglima kedua. 

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/EKA YULIANTI FAJLIN
Kepala Disperkim Kota Semarang, Ali 

Namun, pihaknya akan tetap membuat jalur pedestrian untuk para pejalan kaki. 

"Pengeprasan kan pasti, ada yang dikepreas dan ditambah. Dulunya bundaran 1.000 meter persegi, nanti jadi 1800 meter persegi," sebutnya. 

Menurutnya, penataan di bundaran Singosari tidak akan mengganggu tempat usaha disana. Pasalnya, mereka memiliki ruang parkir sendiri.

Sedangkan, penataan pedagang kaki lima (PKL) disana memang belum ada keputusan lebih lanjut. Namun, Wali Kota Semarang menginginkan ada empat pusat kuliner di Semarang, satu diantaranya di Singosari. 

"Nanti akan disinkronkan. Kami koordinasi dengan yang punya wilayah," tambahnya.

Sebelumnya, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, kawasan Jalan Sriwijaya dibangun agar bisa menumbuhkan perputaran ekonomi massyarakat. 

"Kami upayakan sedikit demi sedikit melalui swakelola, yang lelang untuk pengadaan barangnya, sedangkan tenaga dari DPU. Tahun ini, kami menyempurnakan Simpanglima kedua di Singosari," ungkap Hendi, sapaannya. 

Hendi juga menegaskan akan segera memfungsikan jalur baru Jalan Sriwijaya yang telah rampung dibangun pada tahun 2021.

Baca juga: Tiga Pengurus Khilafatul Muslimin Solo Diperiksa Polisi, Kapolresta Ungkap Jabatan Mereka

Baca juga: Cerita Eddy Warga Semarang, 4 Hari Berjuang Cari Istrinya: Ketemu, Linglung Tak Kenal Keluarga

Baca juga: Harga Hewan Kurban di Semarang Naik 5-7 Persen dari Tahun Lalu, Ika: Dampak Merebaknya PMK

Dia sudah berkomunikasi dengan panglima Kodam IV/Diponegoro untuk mempercantik kawasan di depan TMP Giri Tunggal.

Rencananya, Pemerintah Kota Semarang akan menutup saluran yang ada di depan TMP Giri Tunggal untuk digunakan sebagai akses jalan. Sehingga, lajur baru Jalan Sriwijaya bisa dipakai. 

"Jalan Sriwijaya sudah jadi. Kendala, ada satu ruas yang tidak bisa kita pakai supaya jalannya lurus panjang. Kami sudah komunikasi dengan panglima kodam, prinsipnya oke. Kami mempercantik depan TMP, menutup saluran buat jalan supaya Jalur Sriwijaya dibuat nyaman," paparnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved