Ledakan Kebasen Banyumas

Update Ledakan di Banyumas Tewaskan Satu Orang: Gegana Polda Jateng Terjun ke Lokasi

Update Ledakan di Banyumas Hancurkan 2 Rumah Tewaskan 1 Orang: Gegana Polda Jateng Terjun ke Lokasi

TribunMuria.com/Permata Putra Sejati
Petugas gabungan berjaga, saat tim Gegana Brimob Polda Jateng melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ledakan diduga berasal dari obat mercon, di rumah Grumbul Leler RT 4/RW 1, Desa Randegan, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Selasa (14/6/2022) sekira pukul 17.30 WIB. Akibat ledakan ini, dua rumah hancur dan 1 orang tewas. 

TRIBUNMURIA.COM, BANYUMAS - Dua rumah rusak berat dampak ledakan diduga dari obat mercon yang terjadi di Grumbul Leler RT 4/RW 1, Desa Randegan, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Selasa (14/6/2022) sekira pukul 17.30 WIB. 

Selain dua rumah hancur, satu orang korban tewas dalam peristiwa ini.

Saat ini, tim Gegana Brimob Polda Jateng ikut mengamankan lokasi rumah yang hancur akibat ledakan. 

Belum bisa dipastikan mengenai penyebab utama dari ledakan karena tim dari Gegana Brimob Polda Jateng masih mengamankan lokasi kejadian. 

Area sekitar tempat kejadian perkara (TKP) juga sudah dipasang garis polisi (police line).

Sementara, petugas meminta warga menjauh dari TKP.

Kadus 1 Desa Randegan, Umiati mengatakan mendengar ledakan itu sekitar jarak 500 meter dari rumahnya. 

"Ia saya dengar ada ledakan kalau dari rumah saya ya sekitar 500 meter."

"Langsung saja saya melihat dan benar saja rumah itu sudah hancur," katanya. 

Berdasarkan informasi yang TribunMuria.com himpun rumah tersebut adalah milik Sajam, warga Grumbul Leler RT 4/RW 1, Desa Randegan, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas. 

Ia tinggal bersama dengan anaknya, yaitu Ahmad Gustomi (28) yang tewas di lokasi kejadian. 

Ketua RT 4/RW 1, Sutopo mengatakan jarak rumahnya tidak terlalu jauh dari lokasi kejadian.

"Dengar-dengar ada ledakan seperti ban meledak."

"Korban itu jualan online lampu-lampu dinding."

Kegiatannya saya lihat memotong paralon dan buat kerajinan itu udah lama," katanya kepada TribunMuria.com.

Mengenai penyebab ledakan yang diduga karena adanya bahan peledak membuat mercon, Sutopo mengatakan tidak tahu pasti. 

"Kalau katanya dari mercon saya justru tidak tahu, tahunya ya membuat kerajinan lampu lampu dinding," ungkapnya. 

Korban sehari-hari tinggal bersama ayah dan ibunya. 

Namun pada saat kejadian orangtua korban sedang di sawah. 

Sampai saat ini polisi dan brimob masih menjaga area lokasi dan melakukan olah TKP dan belum ada keterangan resmi kepolisian. (jti)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved