Berita Jateng

Tanggulangi PMK, Anggota Komisi B DPRD Jateng Desak Pemprov Beri Vitamin & Antibodi untuk Ternak

Tanggulangi PMK, Anggota Komisi B DPRD Jateng Desak Pemprov Beri Vitamin & Antibodi untuk Ternak

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Rifqi Gozali
Anggota Komisi B DPRD Jateng, Setia Budi Wibowo (kanan). 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS – Anggota DPRD Jawa Tengah, Setia Budi Wibowo, mendesak pemerintah provinsi agar segera melakukan pengobatan secara masif atau pemberian vitamin dan antibodi untuk hewan ternak agar terhindar dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Sebab sampai saat ini penyakit yang disebabkan oleh virus itu belum ada vaksinnya.

Bowo menyebutkan, saat ini sudah ada 10.592 ekor hewan ternak di Jawa tengah yang suspek PMK.

Persebarannya, kata dia, ada 32 kabupaten/kota.

“Cuma yang sudah diteliti atau diperiksa dan positif 292 ekor hewan kalau tidak salah,” kata Bowo, Jumat (10/6/2022).

Menurut dia, angka mortalitas hewan ternak yang kena PMK hingga akhirnya mati sebesar 5 persen.

Dengan ini, dia mengaku prihatin. Sebab di beberapa daerah terpaksa pasar hewan harus tutup.

“Juga perlu diketahui sapi yang suspek (PMK) disembelih, asal dimasak dengan suhu panas selama 30 menit bisa dikonsumsi dan tidak menular ke manusia. Cuma kakinya sama mulutnya dibuang,” kata dia.

Menanggapi kondisi kasus PMK di Jawa Tengah, Bowo mendesak pemerintah provinsi agar segera melakukan pengadaan obat.

Misalnya antibodi atau vitamin untuk hewan ternak. Sebab potensi hewan ternak di Jawa Tengah mencapai 8 juta ekor.

“Semuanya yang potensi bisa kena PMK babi, kambing, domba, sapi, kerbau,” kata anggota Komisi B DPRD Jateng dari PKS tersebut.

Sedianya pihaknya telah mengonfirmasi pemerintah provinsi. Katanya, pemerintah provinsi tengah menunggu pemerintah pusat dalam menyiapkan vaksin.

Rencananya vaksin baru akan jadi pada pertengahan Juli nanti. Artinya masih ada rentang waktu selama satu bulan.

“Rentang waktu satu bulan ini jangan sampai ada lonjakan yang merugikan masyarakat baik konsumen maupun peternak."

"Minimal ada vitamin untuk ternak sehingga ternak tidak gampang tertulari PMK,” kata dia. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved