Berita Jateng
10 Petahana Menang dalam Pilkades Serentak Batang 2022, Enam Lainnya Kalah
Sebanyak 10 petahana atau Incumbent berhasil menang kembali dalam Pemikihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak Kabupaten Batang tahun 2022.
Penulis: Dina Indriani | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, BATANG - Sebanyak 10 petahana atau Incumbent berhasil menang kembali dalam Pemikihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak Kabupaten Batang tahun 2022.
Pilkades serentak 2022 Kabupaten Batang tahap pertama diikuti 32 desa di 14 kecamatan.
"16 Cakades berstatus sebagai petahana, tidak semua petahana kembali menang. Ada enam petahana yang kalah dalam kontestasi itu dan 10 petahana menang,” tutur Kepala Kesbangpol Batang, Agung Wisnu Barata kepada TribunMuria.com usai evaluasi pelaksanaan Pilkades serentak di Pendopo Kabupaten Batang, Kamis (9/6/2022).
Pilkades serentak tahap pertama yang dilaksanakan (29/5/2022) lalu, dari hasil evaluasi Kesbangpol Batang berjalan aman dan kondusif.
Baca juga: Bus Setia Negara Tabrak Tiang Listrik Sampai Ambruk Depan Pasar Wiradesa Pekalongan
Baca juga: KH Dimyati Rois Dimakamkan di Ponpes Al Fadlu 2 Srogo Kendal Selepas Jumatan
Baca juga: Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rajiun, Mustasyar PBNU KH Dimyati Rois Kaliwungu Wafat
Tidak hanya itu, dari 81 Cakades perempuan yang ikut Pilkades tersebut tidak ada satupun yang menang.
“Ada 10 Cakades perempuan dari total 81 calon, tpi tidak ada satupun yang menang,” tuturnya.
Agung Wisnu Barata menyebut partisipasi pemilih dalam memilih pemimpin tingkat desa sangat tinggi.
“Dari data kami mencatat tingkat partisipasi pemilih capai 85.14 persen atau mencapai 63.934 pemilih dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 75.085 pemilih,” jelasnya.
Partisipasi pemilih tertinggi di Desa Jambangan Kecamatan Bawang yang mencapai 100 persen, dari DPT 2.102 semua pemilih hadir menggunakan hak pilihnya.
“Tingkat partisipasi terendah berada di Desa Lebo Kecamatan Gringsing. Dengan jumlah partisipasi 77.67 persen,” terangnya.
Tingginya partisipasi pemilih, lanjut dia, karena adanya kesadaran politik masyarakat mencari pemimpin lokal.
"Tentu dengan harapan ada perubahan sosial dan ekonomi masyarakat desa ke arah yang lebih baik," imbuhnya.
Baca juga: Riko Harus Keliling Dua SPBU di Kudus untuk Dapat Pertalite
Baca juga: Mampetnya Kanal Informasi Berujung Pungli, Belajar dari Karut Marut Pemakaman Covid-19 di Semarang
Sementara itu, Kasatintelkam Polres Batang AKP M Taufiq mengatakan, ada satu desa yang di luar prediksi intelijen yaitu Pilkades Kalipucang Kulon.
Kedua calon memperoleh jumlah suara yang sama alias imbang.
“Hingga akhirnya penentuan pemenang dilakukan dengan perhitungan suara ulang per TPS, lalu pemenang ditetapkan dengan calon yang menang di mayoritas dusun,” pungkasnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/evaLuasi-pelaksanaan.jpg)