Berita Jateng
Siti Fatimah Mendapat Aksi KDRT Suami, Leher Dicekik hingga Bibir Digigit
Siti Fatimah (40) seorang ibu rumah tangga asal Kabupaten Kendal terus perjuangkan keadilan karena mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Penulis: Rahdyan Trijoko Pamungkas | Editor: Moch Anhar
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Siti Fatimah (40) seorang ibu rumah tangga asal Kabupaten Kendal terus perjuangkan keadilan karena mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Dia mengalami KDRT oleh suaminya yang merupakan seorang pejabat DPUPR Kabupaten Kendal.
Saat ini sang suami harus berurusan dengan hukum dan telah ditahan oleh Kejari Kendal untuk menjalani persidangan.
Ibu dua anak menceritakan kejadian KDRT berawal adanya kecurigaan suaminya selingkuh saat pandemi corona 2021.
Suaminya yang merupakan seorang Kepala Seksi (Kasi) jarang pulang di saat kantornya memberlakukan Work Form Home (WFH).
"Waktu itu suami jarang pulang. Saya curiga, tapi saya yang dituduh-tuduh. Tapi malah dia (suami) yang terbukti memiliki wanita lain," ujarnya kepada TribunMuria.com saat ditemui di kantor pengacaranya di Semarang, Selasa (7/6/2022).
Baca juga: Job Fair 2022 di Blora Diserbu Pengunjung, Antrean Panjang Mengular di Loket Pendaftaran
Baca juga: Klaten Menjadi Pusat Ormas Khilafatul Muslimin di Jateng DIY
Baca juga: Mobil Suzuki X-Over Terbakar di Exit Tol Bawen, Bagian Kap Depan Hangus Seketika
Bukannya meminta maaf, sang suami justru kasar dengan dirinya.
Puncak KDRT ketika kartu ATM milik suaminya dibawanya.
"Saat itu terjadi percecokan. Karena kartu ATM lain milik dia telah dikuras dan dialihkan," tutur dia.
Menurutnya, sang suami terus mencecarnya meminta kartu ATM yang dibawanya.
Saat itulah dia mendapat perlakuan kasar hingga KDRT dari suaminya.
"Saya diusir-usir suami dan dia bilang kenapa masih di rumah, katanya mau minta makan. Saya dicekik hingga dipepetkan ke tembok. Bibir saya digigit hingga berdarah," ujarnya.
Singkat cerita, Siti tak kuat perlakuan suaminya dan meminta tolong ke tetangganya.
Kemudian dia disuruh tetangganya untuk melakukan visum.
"Saya visum ke klinik yang telah kerjasama dengan Polres Kendal," tuturnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/bukti-kekerasan-76.jpg)