Berita Jateng
Bupati Pekalongan Minta e-Warong Sediakan Sembako Berkualitas
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq meminta kepada seluruh E-Warong di Kabupaten Pekalongan, jateng untuk menyediakan komoditas sembako yang berkualitas.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Moch Anhar
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Bupati Pekalongan Fadia Arafiq meminta kepada seluruh E-Warong di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah untuk menyediakan komoditas sembako yang berkualitas untuk warga masyarakat penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Pekalongan.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq memberikan apresiasi kepada pengelola e-Warong yang telah
Baca juga: 493 Calhaj Kendal Dijadwal Berangkat Kamis Mendatang
Baca juga: Kasus PMK di Kab Semarang Kini Capai 873 Ekor, Pemkab Usulkan Jadi KLB ke Pemerintah Pusat
Baca juga: Bupati Fadia Ingatkan, Pendamping PKH Tak Pegang KKS Milik KPM
keluar dari penerima bantuan PKH dan berani untuk mandiri.
"Ibu-ibu semuanya ini berani membuat dirinya menjadi mandiri, berani membuat jiwa dan mentalnya menjadi kaya, berani ikut berkontribusi untuk membantu teman-teman yang tidak mampu," kata Bupati Pekalongan Fadia Arafiq saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Minggu (5/6/2022).
Bupati berpesan, agar e-Warong di Kabupaten Pekalongan dapat kompak menjadi e-Warong yang baik dan tertib aturan dengan menyediakan barang atau produk terbaik bagi masyarakat.
Pihaknya juga tidak akan segan-segan untuk menindak tegas, bahkan memberikan sanksi jika ada e-Warong yang nakal, atau tidak menyediakan barang.
"Jika bantuan berupa sembako tolong berikan yang terbaik. Tidak boleh asal-asalan, harus yang terbaik. Dan apabila yang tidak terbaik diberikan, kami tidak segan-segan untuk mencabut (mesin) EDC-nya," tuturnya.
Bupati juga meminta dinas terkait, melakukan kontrol ketat terhadap barang yang disediakan e-Warong.
Sehingga, jika ditemukan e-Warong yang menyediakan barang tidak layak dapat segera ditindak tegas.
"Kami bisa memberhentikan bahkan bisa melaporkan langsung kepada aparat penegak hukum. Kalau tidak sesuai,” ucap bupati.
Pada kesempatan tersebut, bupati juga berharap agar pengelola e-Warong di Kabupaten Pekalongan benar-benar bisa mandiri dan tidak hanya bergantung kepada program PKH sembako saja.
Karena, menurutnya tidak semua bantuan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat miskin bentuknya berupa sembako, tetapi terkadang juga berupa bantuan tunai.
"Ibu harus bisa mandiri. Kalau perlu akan kami dampingi, yang mau membuat usaha-usaha lainya. Supaya warungnya ibu tidak menjadi warung musiman sebulan sekali tapi warung yang benar-benar ada."
"Pemkab juga siap memberikan dukungan dan pendampingan usaha," ujarnya
Perwakilan e-Warong Kabupaten Pekalongan Asiyah, melaporkan, saat ini di Kabupaten Pekalongan setidaknya ada 62 e-Warong yang masing-masing beranggotakan 8-10 orang pengurus.