Berita Semarang

Setelah Dilanda Banjir Rob, Karyawan di Kawasan Berikat Lamicitra Akan Mulai Beraktivitas Senin

Rob kawasan berikat PT Lamicitra Pelabuhan Tanjung Emas Semarang semakin surut.

TRIBUNMURIA.COM/RAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Kondisi kawasan berikat PT Lamicitra yang masih tergenang rob, Minggu (29/5/2022). Ketinggian air masih sekitar lutut orang dewasa. 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Rob kawasan berikat PT Lamicitra Pelabuhan Tanjung Emas Semarang semakin surut.

Pantauan Tribun Jateng, kondisi di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas telah kering. Hanya kawasan PT Lamicitra yang masih tergenang air.

Satpam PT Lamicitra Romedi menuturkan saat ini kondisi air telah menurun drastis. Perusahaan-perusahaan yang di kawasan PT Lamicitra akan kembali berkativitas pada Senin (30/5/2022).

"Pastinya besok Senin perusahaan yang ada di

Baca juga: Bupati Pati Haryanto Sebut Tim Penggerak PKK Bantu Turunkan Angka Stunting

Baca juga: 2.644 Tenaga Penunjang Pemkab Kendal Minta Diangkat PPPK

dalam sudah ada kegiatan bersih-bersih, tapi ya tidak 100 persen," tutur dia kepada TribunMuria.com, Minggu (29/5/2022).

Menurutnya, saat ini ketinggian air di PT Lamicitra rata-rata setinggi lutut dewasa. Ketinggian air sudah dikategorikan turun drastis.

"Hingga saat ini masih ada yang mengevakuasi sepeda motornya. Diangkut menggunakan sampan," ujar dia.

Sementara itu Ditpolairud Polda Jateng, Kombes Pol Hariadi menuturkan terakhir anggota SAR membantu menambal sementara dua tanggul Lamicitra yang jebol menggunakan karung pasir pada Sabtu (28/5/2022) kemarin.

Tanggul tersebut ditambal setinggi sekitar 4-5 meter.

"Tadi memang masih ada kendala rembesan-rembesan di Lamicitra. Memang harus segera ditambal permanen," tutur dia.

Menurutnya,  adanya penambalan sementara sangat membantu membendung air. Kondisi Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas telah kering.

"Paling di Lamicitra air masih ada genangan air setinggi 50 sentimeter," ujar dia.

Baca juga: Distaru Kota Semarang Targetkan Gedung Ki Nartosabdo Bisa Difungsikan Awal 2023

Baca juga: Data Susenas 2019, Terdapat 17.065 Anak di Jepara Tak Sekolah, Pj Bupati: Segera Kita Tangani

Ia mengatakan pompanisasi terus dilakukan di kawasan tersebut. Hal ini bertujuan agar air rob semakin surut dikawasan itu.

"Di bagian belakang ketinggian air mencapai 40 sentimeter. Tadi juga masih ada melakukan evakuasi motor," imbuhnya. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved