Berita Kudus

Kudus Mulai Gelar CFD setelah Pandemi, Jumlah PKL Dibatasi

Pemerintah Kabupaten Kudus kembali menggelar car free day (CFD) di kawasan Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Minggu (29/5/2022).

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Moch Anhar
Diskominfo Kudus
Bupati Kudus HM Hartopo meninjau pelaksanaan CFD di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Minggu (29/5/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Pemerintah Kabupaten Kudus kembali menggelar car free day (CFD) di kawasan Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Minggu (29/5/2022).

CFD kali ini merupakan yang pertama setelah dua tahun CFD di Kudus tidak digelar karena pandemi Covid-19.

CFD kali ini hanya digelar di kawasan Alun-alun sampai gang 1.

Kuota pedagang pun hanya dibatasi 100 pedagang saja.

Baca juga: Pedagang Pancakan Boleh Berjualan di Luar Pasar Johar, DPRD Kota Semarang: Harus Konsisten Menata

Baca juga: Bupati Pati Haryanto Sebut Tim Penggerak PKK Bantu Turunkan Angka Stunting

Baca juga: Pedagang Pancakan Boleh Berjualan di Luar Pasar Johar, DPRD Kota Semarang: Harus Konsisten Menata

Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan, CFD yang digelar kali ini sebagai simulasi.

Setelahnya pihaknya akan melakukan evaluasi.

"Ini baru simulasi sambil nanti kita evaluasi, apakah ke depannya akan kami perlebar kawasannya atau tidak. Tapi antusias masyarakat sangat luar biasa menyambutnya," kata Hartopo di sela-sela tinjauannya di kawasan CFD.

Hartopo juga meminta petugas yang berjaga untuk menghalau PKL liar yang tidak terdaftar dalam paguyuban PKL Kudus, agar suasana dapat kondusif dan tidak terjadi kerumunan yang padat. 

"Sementara PKL masih dibatasi, yang tidak terdaftar diharap bisa dihalau agar tidak terjadi kesemrawutan sehingga suasana tetap kondusif dan nyaman. Minggu depan usai evaluasi semoga bisa diperlebar kawasanya sehingga dapat menampung PKL lebih banyak lagi," kata Hartopo.

Hartopo berharap, dibukanya kembali CFD pascapandemi dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat Kudus. 

"Ajang ini selain sebagai sarana olahraga juga sarana silaturahmi hingga sarana destinasi wisata yang dapat meningkatkan PAD (pendapatan asli daerah) kita juga. Semoga masyarakat semakin sejahtera," kata dia.

Menanggapi hal tersebut, Yanuar Hilmi selaku Ketua Paguyuban PKL yang mengkoordinir para pedagang menyambut baik arahan Hartopo.

Dirinya haru sekaligus bahagia atas dibukanya kembali CFD yang telah vakum selama dua tahun. 

"Alhamdulillah kabar baik bagi kami para PKL, dengan dibukanya gelaran CFD semoga dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat usai diterpa pandemi 2 tahun. Terimakasih Pak Hartopo yang telah peduli dengan masyarakatnya," ujarnya. 

Syarifa, warga Desa Kaliputu juga antusias menghadiri simulasi CFD kali ini.

Baca juga: Berdayakan Disabilitas, PLN Berikan Pelatihan Digital Entrepreneur dan Beasiswa Prestasi

Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi Pasutri Oknum Polres Blora segera Disidangkan di Pengadilan Tipikor Semarang

Baca juga: Diharapkan Bisa Bawa Persijap Jepara ke Liga 1, Coach Salahudin: Ini Tantangan bagi Saya

Halaman
12
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved