Berita Semarang
Fakta Baru Bullying Fisik Siswi SMP Semarang di Alun-alun Kauman, Para Guru Langsung Mendatangi
Sekelompok bocil yang hobi bermain layang-layang di Alun-alun Kauman Semarang menjadi saksi aksi bullying yang menimpa siswi SMP.
Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Moch Anhar
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Sekelompok bocil yang hobi bermain layang-layang di Alun-alun Kauman Semarang menjadi saksi aksi bullying atau perundungan fisik yang menimpa siswi SMP.
Para bocil melihat secara langsung korban mendapatkan perundungan oleh kawan-kawannya secara membabi-buta.
"Awalnya mbaknya yang dipukuli datang sendirian ke Alun-alun lalu duduk sendiri di sisi barat," ujar saksi mata GL (12) kepada Tribunjateng.com.
GL siang itu memang sedang bermain layang-layang bersama dua kawannya.
Baca juga: Batik Motif Corona Kreasi Difabel Blora Mustika, Produknya Paling Diminati Kala Pandemi
Baca juga: Sertifikat Keterampilan Palsu Universitas Muria Kudus Dijual Seharga Rp 100 Ribu
Baca juga: Biar Jera, Wali Kota Hendi Serahkan Kasus Pengeroyokan Siswi SMP di Semarang kepada Kepolisian
Ia pun kaget melihat aksi pengeroyokan yang dilakukan para siswi SMP.
Menurutnya, kejadian itu persis selepas zuhur, Selasa (24/5/2022).
"Habis itu, ada teman-teman korban jumlahnya kalau ga salah ada delapan datang ke lokasi sini berpakaian SMP semua," kata yang masih duduk di kelas 6 SD itu.
Mereka kemudian terlibat perbincangan keras.
Terjadi adu mulut di antara mereka.
Namun GL dan kawan-kawannya tak tahu pasti apa yang dibahas.
"Intinya ada satu siswi ga terima diejek korban lalu dia mengajak dua temannya untuk memukuli korban," beber GL.
Kejadian pengeroyokan itu tak berlangsung lama.
Setelah itu, korban bangun selepas sempat terjatuh di tanah.
"Mbaknya yang dipukuli ga nangis.
Hanya diam saja meskipun banyak luka berdarah.