Berita Jateng

Cek Pemanfaatan Bankeu Desa di Klaten, Ganjar: Harus Dimaksimalkan, Jangan Sampai Muspro

Cek Pemanfaatan Bankeu Desa di Klaten, Ganjar: Harus Dimaksimalkan, Jangan Sampai Muspro

Penulis: Hermawan Endra | Editor: Yayan Isro Roziki
Humas Pemprov Jateng
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meninjau bantuan Padat Karya Produktif di Desa Tijayan, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Senin (23/5/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau pemanfaatan bantuan Padat Karya Produktif di Desa Tijayan, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Senin (23/5/2022).

Desa tersebut dibina sejak tahun 2020 dengan budidaya ikan dan ternak bebek petelur.

Didampingi perwakilan Kelompok Budidaya Taruna Karya, Sunardi, mantan anggota DPR itu langsung menengok lima kolam yang diberdayakan untuk budidaya ikan.

Dua dari lima kolam ikan itu, kata Sunardi, merupakan bantuan dari Pemprov Jateng.

Baca juga: Kata Ganjar Ihwal Pernyataan Jokowi di Rakernas Projo: Ojo Kesusu, Ora Nyebut Aku Og, Jangan GR!

Baca juga: PKB Siap Bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu, Gus Muhaimin: Asalkan Capresnya Saya

Baca juga: Kades Sayung Keluhkan Urukan Proyek Tol Semarang - Demak: Pembuangan Air Rob Jadi Tidak Maksimal

“Kita ada lima kolam ikan, yang pertama lele, kedua nila, ketiga bawal, keempat lima ini bantuan dari bapak Gubernur dan kebetulan sudah berjalan sejak 2021,” kata Sunardi.

Bantuan yang diberikan pada kelompok tani tersebut antara lain sekitar 20.000 benih ikan nila.

Sunardi mengatakan, kelompoknya sudah panen setidaknya 3 kali sejak bantuan pertama diberikan pada 2020.

“Amanah ini akan kami coba terus sampai kami bisa berhasil untuk budidaya ikan ini sesuai dengan anjuran yang sudah bapak Gubernur tadi sampaikan kepada kami,” katanya.

Selain bantuan bibit ikan, Pemprov Jateng juga memberikan bantuan 500 ekor bebek petelur senilai Rp 25 Juta yang dibagi ke tiga titik di Desa tersebut.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan, tren dari bantuan yang diberikan Pemprov Jateng menunjukkan pola yang bagus.

“Bantuan pertama 220 ekor. Diberikan tahun 2021. Sekarang jadi 600 ekor. Jadi hampir 300 persen kenaikannya. Polanya bagus."

"Maksud saya, bantuan dari pemerintah yang diberikan ini bisa produktif,” kata Ganjar. 

Ganjar mengatakan, pengecekan ini menjadi penting untuk memastikan bantuan memberikan manfaat yang langsung dirasakan masyarakat.

“Nah bantuan-bantuan yang produktif ini kita harapkan bisa mengembangkan ekonomi kerakyatan yang ada di kampung-kampung,” ujar Ganjar.

Dari pantauannya, Ganjar dapat melihat langsung kondisi desa yang dibantu dan memberikan masukan.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved