Berita Pati
Ruang Isolasi RSUD Soewondo Pati Tak Berpenghuni, Sudah Dua Bulan Tak Ada Pasien Covid-19
Sudah hampir dua bulan tidak ada satu pun pasien Covid-19 di tempat isolasi terpusat (isoter) yang disediakan oleh Pemkab Pati.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Moch Anhar
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Sudah hampir dua bulan tidak ada satu pun pasien Covid-19 di tempat isolasi terpusat (isoter) yang disediakan oleh Pemkab Pati.
Tempat isoter tersebut ialah Ruang Wijaya Kusuma (WK) 3 dan 4 di RSUD RAA Soewondo Pati.
“Sudah satu bulan lebih, isolasi terpusat di WK 3 dan 4 tidak ada pasiennya. Terakhir ada pasien Covid-19 Maret lalu. Namun, sementara ini kami masih menyiagakan sebagai tempat isoter,” kata Direktur RSUD RAA Soewondo Pati, Edy Siswanto, ketika diwawancarai Tribun Jateng di ruang kerjanya, Jumat (13/5/2022).
Baca juga: Polisi Gagalkan Ekspor Ilegal 121,985 Ton Minyak Goreng Siap Edar ke Timor Leste
Baca juga: Jadwal Pemutaran Film di Bioskop New Star Cineplex Pati Hari Ini, Jumat 13 Mei 2022
Baca juga: Penculik 10 Anak di Bogor Ditembak Polisi di Senayan, Pernah Ikut Latihan Teroris di Poso
Dari pantauan di lapangan, memang Ruang Wijaya Kusuma yang menempati lantai 3 dan 4 gedung di sebelah IGD tampak sepi.
Hanya ada sejumlah petugas yang berjaga di lantai 1, dekat pintu masuk.
Sementara, koridor dan kamar-kamar di lantai 3 dan 4 yang selama pandemi dimanfaatkan sebagai ruang rawat pasien Covid-19 benar-benar kosong tak berpenghuni.
Di Ruang WK 3 dan 4 sendiri, menurut Edy terdapat 63 bed atau tempat tidur untuk pasien. Saat ini semuanya kosong.
“Memang sementara ini masih disiagakan, 24 jam ada yang berjaga. Rencana kami, kalau memang pandemi Covid-19 sudah jadi endemi dan pemerintah daerah sudah tidak memerlukan tempat isoter lagi, Ruang WK akan kami fungsikan kembali sebagai ruang rawat inap biasa,” jelas Edy.
Ia menuturkan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati terkait hal ini.
Baca juga: Minum Teh Sudah Jadi tradisi Masyarakat, Ada Sragen Createa Festival Semarakkan HUT Sragen ke 267
Baca juga: 5.400 Pendaftar Seleksi Polri Jalani Tes Kesehatan di Tingkat Polda
Baca juga: Ada Korelasi Omicron dengan Kasus Hepatitis Akut Misterius pada Anak, Ini Temuan Peneliti Jepang
Ruang WK masih tetap disiagakan sebagai tempat isoter setidaknya hingga satu bulan setelah lebaran idulfitri.
“Karena takutnya ada ledakan kasus lagi. Sebab biasanya ledakan kasus covid-19 memang terjadi setelah ada kegiatan besar masyarakat. Maka setelah momen mudik dan silaturahim dengan kerabat saat lebaran berlangsung, nanti satu bulan setelah itu baru akan kami fungsikan jadi ruang rawat inap biasa. Itu pun kalau memang sudah tidak ada lagi yang perlu isoter,” ungkap Edy. (*)