Liputan Mudik 2022
Kendaraan Pemudik Mulai Padati Temanggung, Wabup: Jangan Lengah, Lindung Diri Masing-masing
Kendaraan Pemudik Mulai Padati Temanggung, Wabup: Jangan Lengah, Lindung Diri Masing-masing
TRIBUNMURIA.COM, TEMANGGUNG – Arus lulu lintas kendaraan di jalanan wilayah Kabupaten Temanggung mulai padat, Kamis (28/4/2022).
Wakil Bupati Temanggung, Heri Ibnu Wibowo, menyebut kendaraan para pemudik sudah mulai memasuki dan memadati jalan-jalan di Kota Temabakau.
Menurut dia, potensi kepadatan kendaraan meningkat pesat pada arus mudik-balik Lebaran 2022 ini.
Sebab, selama dua tahun sebelumnya, masyarakat tak diperbolehkan mudik, sebagai dampak pandemi Covid-19.
Menyikapi tingginya potensi kepadatan kendaraan saat atus mudik, Heri mengimbau warga dan pemudik untuk mematuhi rambu-rambu yang disediakan stakeholder terkait.
“Potensi peningkatan kepadatan ruas jalan sangat tinggi karena mobilisasi masa juga besar pada mudik Lebaran tahun ini."
"Apalagi Kabupaten Temanggung merupakan salah satu jalur perlintasan,” jelas Heri, dalam keterangannya.
Menyikapi situasi tersebut, Heri meminta agar seluruh masyarakat tidak lengah dan mengabaikan potensi penularan Covid-19.
Ia meminta agar protokol kesehatan tetap dijalankan agar kesehatan tetap terjamin, terlebih saat ini sudah mulai terlihat kepadatan di sejumlah titik, salah satunya pasar-pasar tradisional dan pusat-pusat perbelanjaan.
“Sekarang kan sudah mulai prepegan sehingga terjadi penumpukan konsentrasi masyarakat."
"Jangan lengah dan kami minta tetap saling melindungi diri masing-masing."
"Bagi yang belum mengikuti vaksinasi bisa memanfaatkan layanan-layanan kesehatan di berbagai posko yang tersedia,” pintanya.
Selain masalah prokes, orang nomor dua di Kabupaten Temanggung tersebut juga menghimbau kepada mereka yang berkendara untuk mematuhi tata tertib lalu lintas agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan, yakni terjadinya kecelakaan di jalan raya.
“Taati tata tertib dan rambu-rambu lalu lintas karena memang saat ini sudah mulai terjadi kepadatan arus kendaraan."
"Tetap mawas diri dalam berkendara. Kami telah berupaya mengurai kemacetan dengan rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi penumpukan di sejumlah titik kepadatan,” pungkasnya. (*)