Berita Pendidikan

Dua Sekolah Tinggi Muhammadiyah di Kendal - Batang Dilebur Jadi Satu Universitas: Umkaba

Dua Sekolah Tinggi Muhammadiyah di Kendal - Batang Dilebur Jadi Satu Universitas: Umkaba

Penulis: Saiful MaSum | Editor: Yayan Isro Roziki
Diskominfo Kendal
Penyerahan SK penggabungan Stikes Muhammadiyah Kendal dengan STKIP Muhammadiyah Batang menjadi Umkaba di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal, kemarin. 

TRIBUNMURIA.COM, KENDAL - Dua sekolah tinggi atau perguruan tinggi (PT) di Kabupaten Kendal dan Batang dilebur jadi satu.

Keduanya adalah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Muhammadiyah Kendal dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Batang, menjadi Universitas Muhammadiyah Kendal Batang (Umkaba).

Penggabungan dua perguruan tinggi ini bukan tanpa sebab, melainkan untuk memperkuat pendidikan yang ada di dua perguruan tinggi.

Lahirnya Umkaba juga menambah jumlah prodi pendidikan untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). 

Dari sebelumnya hanya ada 6 prodi pendidikan, kini menjadi 10 prodi kolaborasi pendidikan di bidang kesehatan, guru, dan umum.

Meliputi, program studi S1 Keperawatan, Profesi Ners, S1 Gizi, D3 Keperawatan, S1 Manajemen, S1 Akuntansi, S1 Hukum, S1 Informatika, S1 Pendidikan Guru SD, dan S1 Pendidikan Bahasa Inggris.

Ketua Badan Pembina Harian (BPH), Suparman Syukur mengatakan, surat keputusan (SK) penggabungan dua perguruan itu menjadi Umkaba sudah diberikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nomor 257/E/O/2022.

Dengan SK tersebut, menandakan bahwa empat prodi baru dari Umkaba sudah bisa diakses oleh mahasiswa. 

Suparman berharap, penggabungan dua perguruan tinggi ini akan melahirkan generasi bangsa yang berkualitas.

Pendidikan di dalamnya akan semakin kokoh menjadi fasilitator para mahasiswa. 

"Ada 10 prodi yang akan terus berkembang. Dosen dan fasilitas pendukung lainnya sudah siap."

"Kami siap menerima kritik dan masukan seiring perjalanan Umkaba ini," terangnya, Minggu (24/4/2022).

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VI, Bimo Widyo Andoko menerangkan, kebijakan menggabung dua pergurun tinggi ini dalam rangka mendukung program Kementerian dalam me-resizing jumlah perguruan tinggi di Indonesia.

Guna menyongsong mutu perguruan tinggi supaya lebih meningkat. 

Pihaknya juga akan mendukung hal itu dengan memberikan fasilitasi pengembangan para dosen. 

"Dengan keluarnya SK dan akreditasi, prodi baru Informatika, Manajemen, Akuntansi dan Hukum sudah bisa dibuka tahun ajaran baru."

"Selanjutnya, semua prodi yang ada mempunyai rumah baru di Umkaba," jelasnya.

Menurut Bimo, lahirnya Umkaba ini menjadi universitas Muhammadiyah ke-75 dari total 170 perguruan tinggi yang ada.

Pihaknya masih mempunyai PR penggabungan perguruan tinggi lainnya di wilayah Tegal dan Blora. 

Dia berharap, Umkaba bisa menjadi simbolis pusat pendidikan di Kabupaten Kendal untuk menebarkan manfaat bagi masyarakat sekitar.

Nantinya, Umkaba memiliki dua kampus di Kendal dan Batang. 

Kampus utama akan dibangun di Kabupaten Kendal pada 21 Mei mendatang. 

"Umkaba hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kami siapkan SDM-nya untuk menyuplai industri di Kendal dan Batang," harap dia.

Rencananya, setelah proses penggabungan dua PT ini selesai, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Kendal juga akan bergabung dengan Umkaba.

Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mengatakan, sinergitas Kendal dan Batang akan semakin kuat dengan lahirnya Umkaba.

Pemerintah Kabupaten Kendal akan mensupport penuh pengembangan pendidikan yang ada.

Termasuk Umkaba yang diproyeksikan menjadi universitas kebanggaan masyarakat Kendal dan Batang. 

"Termasuk dukungan pengembangan sumber daya manusia. Jangan sampai kita jadi penonton di daerah sendiri."

"Majukan pendidikan di dalamnya untuk melahirkan SDM yang berkualitas," ucap Dico.

Dia berharap, sektor pariwisata dan industri bisa berkolaborasi dengan Umkaba.

Sehingga peran universitas ini benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat nantinya.

"Kami dukung dengan pengembangan program untuk pengembangan pembangunan dan pendidikan di Kendal."

"Seperti contoh melalui UMKM center, dan  gedung Creative hub," jelas dia. (Sam)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved