Berita Tegal

Seusai Kerokan, Tahanan Titipan Kerjari Meninggal Dunia di Lapas Tegal, Diduga karena Hal Ini

Seusai Kerokan, Tahanan Titipan Kerjari Meninggal Dunia di Lapas Tegal, Diduga karena Hal Ini

Istimewa
Konferensi pers di kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Tegal, Senin (18/4/2022), ihwal penyebab tahanan titipan kejaksaan yang meninggal dunia di Lapas Tegal pada Sabtu (16/4/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, TEGAL - Seorang warga binaan Lapas Kelas II B Tegal meninggal dunia, pada Sabtu (16/4/2022). 

Warga binaan tersebut merupakan tahanan titipan dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Tegal, yang merupakan terdakwa kasus penggelapan.

Tahanan tersebut bernama Yuni Harto (48), warga asli Lamongan, Jawa Timur. 

Diketahui, korban masih menjani persidangan sebagai terdakwa kasus penggelapan sepeda motor di Pengadilan Negeri Kelas I A Tegal. 

Kepala Lapas Kelas II B Tegal, Andi Yudho Sutijono mengatakan, tahanan tersebut meninggal dunia setelah meminta tahanan lain untuk mengerok punggungnya. 

Dia meminta dikerok karena merasa kurang enak badan. 

Setelah dikerok, kondisi tahanan tersebut justru semakin parah dan dadanya merasa sakit. 

"Tahanan sempat mendapatkan pertolongan di ruang pelayanan kesehatan lapas."

"Tapi karena kondisinya bertambah buruk, lalu dibawa ke RSUD Kardinah," kata Yudho, dalam konferensi pers di Kantor Kejaksaan Kota Tegal, Senin (18/4/2022). 

Yudho mengatakan, tahanan tersebut sempat mendapatkan penanganan medis.

Tetapi, dia kemudian dinyatakan meninggal dunia. 

Yudho menjelaskan, tahanan titipan bernama Yuni Harto tercatat masuk ke lapas pada, Kamis 10 Maret 2022. 

Selama di lapas, yang bersangkutan tidak pernah menunjukkan adanya riwayat penyakit. 

"Tidak ada riwayat penyakit. Dia juga aktif mengikuti kegiatan selama di lapas," ujarnya. 

Direktur RSUD Kardinah Kota Tegal, drg Agus Dwi Sulistyantono menjelaskan, pasien atas nama Yuni Harto sudah meninggal dunia saat dilakukan pemeriksaan oleh tim medis di IGD.

Bila melihat gejalanya, tim medis menduga yang bersangkutan mengalami serangan jantung. 

Karena dia mengalami gejala berupa sesak nafas dan dada terasa sakit.

"Kalau gejala dan ciri-cirinya mirip dengan serangan jantung," ungkapnya. 

Sementara jenazah Yuni Harto, sudah dibawa oleh keluarganya ke Lamongan, Jawa Timur, pada Senin 18 April 2022, pagi. (fba)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved