Berita Jateng

Bupati Sragen Pastikan 14 Ribu Sembako yang Dibagi di Safari Ramadan Bukan dari APBD

Kegiatan Safari Ramadan Bupati dan Wakil Bupati Sragen telah memasuki hari ke 12 Bulan Ramadan. 

Penulis: Khoirul Muzaki | Editor: Moch Anhar
Dokumentasi
Bupati Sragen dokter Kusdinar Untung Yuni Sukowati membagi paket sembako ke warga Desa Blangu, Sragen, Kamis (14/4/2022). 

TRIBUNMURIA. COM, SRAGEN - Kegiatan Safari Ramadan Bupati dan Wakil Bupati Sragen telah memasuki hari ke 12 Bulan Ramadan. 

Sudah 14 desa di 14 kecamatan mendapat kesempatan dikunjungi Bupati dan Wakil Bupati Sragen dalam agenda Duhur Keliling (Durling) dan Asar Keliling (Saling). 

Hari ini, Desa Blangu Kecamatan Gesi dan Desa Gebang Kecamatan Sukodono giliran mendapat kesempatan menggelar acara itu, Kamis (14/4/2022).

Enam desa di enam kecamatan lain masih menunggu. 

Baca juga: Ditresnarkoba Polda Jateng Memusnahkan 20 Kg Ganja dan 4 Kg Sabu Hasil Operasi Bersinar

Baca juga: Selama Ramadan, Panti Pijat dan Tempat Hiburan Lainnya di Cilacap Dilarang Beroperasi

Bupati Sragen dokter Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan, kegiatan Safari Ramadan sebenarnya rutin digelar tiap tahun.

Hanya di masa pandemi, tahun lalu, konsepnya terpaksa diubah untuk menekan kasus Covid 19 di daerah. 

Ramadan tahun ini, meski pandemi belum berakhir, konsep Safari Ramadan dikembalikan seperti dulu.

Ini mengingat kasus Covid 19 sudah berhasil dikendalikan. Meski masyarakat masih tetap harus memerhatikan protokol kesehatan. 

Kegiatan Safari Ramadan kali ini digelar tatap muka. Bupati dan Wakil Bupati hadir langsung untuk bersilaturahim dengan masyarakat di acara yang dipusatkan di masjid. 

Dalam kegiatan itu, juga digelar vaksinasi oleh Puskesmas setempat agar kekebalan komunitas cepat terbentuk.

"Safari Ramadan kali ini konsepnya kembali ke yang dulu (sebelum pandemi). Kami mendatangi langsung masyarakat sambil membagikan sembako, " katanya

Dalam Safari Ramadan tahun ini, sebanyak 14 ribu paket sembako akan dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan.

Sembako dibagikan setelah acara yang dibalut dengan tausiah keagamaan itu selesai. 

Baca juga: Libur Lebaran Diprediksi Banjir Wisatawan, Ini Dia Persiapan Disporapar Kabupaten Cilacap

Baca juga: Ditresnarkoba Polda Jateng Memusnahkan 20 Kg Ganja dan 4 Kg Sabu Hasil Operasi Bersinar

Baca juga: Sidak Pasar Mranggen, Ganjar Temukan Migor Curah Dijual Rp 20ribu

Yuni memastikan, belahan ribu paket sembako yang dibagikan ke masyarakat itu tidak menggunakan APBD. 

Dana untuk membeli sembako itu murni dari zakat dan infak masyarakat, di antaranya dari Baznas Sragen dan Bank Jateng. 

Baznas sendiri menghimpun dana zakat dari masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diambil dari gaji mereka tiap bulan. 

"14 ribu sembako dibagikan. Itu bukan dari APBD, " katanya. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved