Berita Jepara
Menunggu Waktu Berbuka Puasa, Main Merpati Kolong di Jepara
Meski menahan dahaga karena seharian menjalankan puasa. Hal itu tak menyurutkan pecinta merpati kolong untuk terus melatih burung balapnya.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Moch Anhar
Lokasinya yang berdekatan dengan laut membuat merpati harus bekerja keras menembus angin.
Baca juga: Polisi Sita 56,4 Kilogram Bahan Pembuat Petasan, Peracik Jual Mercon Lewat Facebook
Baca juga: Warga Klumpit Kudus Resah, Galian C yang Pernah Telan Korban Jiwa Beroperasi Lagi
Baca juga: Jateng Mulai Bagikan Migor Curah, Ganjar Minta Sistem Distribusinya Perlu Dievaluasi
"Anginnya di sini kencang. Cocok untuk latihan dan lomba juga," bebernya.
Dwi menyebut hobi merpati kolong memang membutuhkan biaya tak sedikit.
Membeli merpati yang sudah memiliki trah kolong harganya sudah mencapai jutaan.
Tapi dari hobi ini bisa mendatangkan rezeki, yakni ketika merpatinya bisa memenangi sebuah lomba. Harga jualnya bisa tinggi. (*)
1. Dwi Supriyadi saat melatih merpati balap miliknya di Lapal Tambakrejo, Kabupaten Jepara.(YUNANSETIAWAN/TRIBUNJATENG).
2. Salah seorang pecinta merpati kolong di Jepara sedang melatih merpati miiknya di Lapak Tambakrejo, Kabupaten Jepara.(YUNANSETIAWAN/TRIBUNJATENG).