Berita Blora
Antisipasi Arus Mudik-Balik Lebaran 2022, Polres Blora Bentuk Satgas Quick Response, Ini Tugasnya
Antisipasi Arus Mudik-Balik Lebaran 2022, Polres Blora Bentuk Satgas Quick Response, Ini Tugasnya
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Mengantisipasi dinamika dalam arus mudik-balik Lebaran 2022, Polres Blora membentuk Satuan Tugas (Satgas) Quick Response Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas, pada Jumat, (8/4/2022).
Satgas ini terdiri dari unsur Satuan Lalu Lintas (Satlantas), Dinas Kesehatan (Dinkes), Jasa Raharja, Pemadam Kebakaran (Damkar), serta Dinas Perhubungan (Dsihub).
Kasat Lantas Polres Blora, AKP Edi Sukamto, mengatakan pembentukan Satgas Quick Response ini sebagai persiapan atau langkah awal menjaga keamanan keselamatan ketertiban berlalu lintas (Kamseltibcarlantas) yang kondusif.
"Apalagi pada saat bulan puasa serta menjelang musim mudik lebaran tahun 2022," ucapnya kepada tribunmuria.com, Sabtu (9/4/2022).
Dikatakannya, Satgas ini dibentuk mengantisipasi kerawanan saat bulan puasa dan menjelang perayaan Idul Fitri 1443 H.
"Anggota Satgas terdiri dari berbagai macam elemen. Harapannya dapat melayani dan menjaga masyarakat terutama saat berlangsungnya Operasi Ketupat nanti," kata AKP Edi.
Keberadaan Satgas ini diharapkan mampu menekan angka Laka lantas saat bulan puasa hingga musim mudik lebaran kedepan.
"Selain Satgas Quick Response saat Operasi Ketupat juga akan diadakan pos pengamanan dan pos pelayanan terpadu," ungkapnya.
Ditambahkannya, ini sekaligus dilakukan persiapan sarana dan prasarana yang akan digunakan untuk mengamankan dan melayani masyarakat selama Operasi Ketupat Candi 2022.
"Mulai dari kelengkapan perseorangan anggota hingga mobil derek dan pemadam kebakaran, serta peralatan kesehatan masyarakat," jelasnya.
Dia berharap kepada masyarakat agar menaati imbauan pemerintah terkait protokol kesehatan.
Apalagi puasa dan lebaran tahun ini masih dalam suasana pandemi Covid-19.
"Masyarakat agar selalu menaati imbauan pemerintah. Karena pandemi Covid-19 masih mengancam," pungkasnya. (kim)