Berita Kudus
Gelar Pilkades Serentak 8 Desa di Kudus, Pemkab: Laporkan Saja Bila Temui Politik Uang
Gelar Pilkades Serentak 8 Desa di Kudus, Pemkab: Laporkan Saja Bila Temui Politik Uang
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Delapan desa di Kudus akan menggelar pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak pada 31 Maret 2022 esok.
Masyarakat Kudus di delapan desa yang menggelar Pilkades bisa melaporkan kepada panita di tingkat desa atau kecamatan bila menemukan praktik politik uang.
Jika mendapati laporan tersebut, maka panitia bakal menindaklanjutinya.
Baca juga: Antisipasi Kericuhan Pilkades Serentak di Tujuh Desa, Polres Kudus Terjunkan 600 Personel
Baca juga: Pilkades Serentak Kudus, Bupati Hartopo Minta Warga Pilih karena Programnya, Bukan Uangnya
Baca juga: 24 Desa di Jepara Gelar Pilkades pada Akhir 2022, Bupati Andi: Lebih Rawan Konflik dari Pilkada
"Laporan tersebut akan ditindaklanjuti seobyektif mungkin oleh para panitia pemilihan."
"Secara langsung memang tidak ada aturan terkait siapa yang mengawasi, namun tugas itu sudah melekat di panitia pemilihan masing-masing desa dan panitia di tingkat kecamatan," kata Kepala Bidang Pemberdayaan Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Kudus Dian Noor Tamzis, Senin (28/3/2022).
Dian berharap dalam Pilkades di delapan desa di Kudus tidak ada praktik politik uang.
Namun, jika memang masih berlangsung, dia berharap warga tidak tergiur.
Menurutnya, pemilihan tersebut sangat menentukan masa depan desa.
Dalam praktiknya nanti, dia juga berharap agar warga tidak golput.
Sangat disayangkan ketika suara yang dimiliki tidak digunakan untuk memilih.
"Ini untuk masa depan desa, harus dipilih sebaik mungkin."
"Dilihat program kerjanya, jangan asal mencoblos," katanya.
Diketahui pada 31 Maret 2022 delapan desa di Kudus bakal menggelar Pilkades.
Saat ini sudah menginjak masa tenang kampanye ssjak Sabtu (26/3/2022).
Dengan begitu, para calon tidak dikenankan untuk kampanye lagi.
Begitu juga atribut kampanye, misalnya baliho, poster maupun lainnya bisa dibersihkan oleh masing-masing tim pendukung.
Delapan desa yang menggelar Pilkades yakni Desa Undaan Lor (Undaan), Kaliputu (Kota), Langgardalem (Kota), Hadiwarno (Mejobo), Mejobo (Mejobo), Ternadi (Dawe), dan Loram Kulon (Jati). Selain itu, ada satu desa yakni Kirig (Mejobo) yang bakal menggelar Pilkades antarwaktu.
Polres Kudus terjunkan 600 personel
Terpisah, Kepolisian Resor (Polres) Kudus menerjunkan 600 personel polisi daam pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di tujuh desa pada hari Rabu (30/3/2022) mendatang.
Kapolres Kudus, AKBP Wiraga Dimas Tama menyampaikan, pihaknya siap menerjunkan kekuatan gabungan untuk pengamanan Pilkades serentak di tujuh desa.
"Pengamanan dilakukan pada beberapa titik yang memiliki euforia cukup besar," jelas dia, Sabtu (26/3/2022).
Kapolres juga mengimbau agar calon kepala desa tidak melakukan pengerahan massa yang dapat berdampak kericuhan.
"Kami imbau calon kades tidak mengarahkan kegiatan yang mengundang massa," ujar dia.
Setiap kepala desa juga, kata dia, diminta agar siap kalah saat pesta demokrasi tersebut telah usai.
"Harus siap kalah, kalau menang sudah pasti siap. Tapi kalau kalah belum tentu siap," ujar dia.
Kabid Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kudus, Dian Noor Tamzis menyampaikan akan mengawal pelaksanaan Pilkades di tujuh desa dapat berjalan tertib dan lancar.
Tujuh desa yang akan melaksanakan Pilkades itu yakni Desa Mejobo, Hadiwarno, Loram Kulon, Undaan Lor, Ternadi, Langgardalam, dan Kaliputu.
"Ada satu lagi sebenarnya di Desa Kirig, tapi di sana PAW jadi hanya akan melaksanakan musyawarah desa (Musdes)," ujar dia.
Rencananya pelaksanaan Pilkades digelar pada tanggal 30 Maret 2022 mendatang secara serentak.
"Pelantikannya rencana akan dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2022," ujar dia.
Dia berharap, kepala desa terpilih dapat menjalankan pemerintahan desa yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat.
Roda pemerintahan desa dapat berjalan dengan baik untuk melayani warga masyarakat.
"Kepala desa yang terpilih nantinya dapat menjalankan amanah yang sudah diberikan," jelas dia. (*)