Berita Demak
Soroti Dampak Buruk-Baik Jalan Tol Semarang-Demak, DPRD Minta Pemerintah Punya Rencana Jelas
Ketua DPRD Kabupaten Demak, Fahrudin Bisri Slamet (FBS) menyoroti sejumlah dampak buruk maupun baik terkait pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Moch Anhar
Dengan begitu, menurutnya hal itu akan diikuti peningkatan ekonomi dan kesejahteraan warga sekitar.
Maka, ia meminta Pemkab Demak untuk bisa lebih mempersiapkan segala sesuatunya di sana dengan baik, satu di antaranya yakni terjait akomodasi.
Perlu diketahui, rencananya akan terdapat dua exit tol di Kabupaten Demak, yakni di Sayung dan Kadilangu.
“Kemudian exit tol yang di Kadilangu, dekat dengan Makam Sunan Kalijaga.
Diharapkan orang yang berziarah akan mudah aksesnya.
Harapannya juga tidak menimbulkan masalah, mungkin sedikit kami sentil biar Tol Demak-Tuban lebih baik daripada yang kemarin.
KJPP (Kantor Jasa Penilai Publik) yang selanjutnya diperbaiki tidak pakai yang lama, jadi jalan tol ini tidak ganti rugi tapi ganti untung,” ucapnya.
FBS membeberkan keinginannya bahwa Pemerintah Kabupaten Demak nanti dapat mengintegrasikan sejumlah destinasi wisata religi di wilayahnya menjadi satu paket wisata bagi pengunjung.
Tiga di antara destinasi wisata yang dimaksud yaitu Makam Terapung Syekh Mudzakir di Kecamatan Sayung, Masjid Agung Demak di kawasan Alun-alun Demak dan Makam Sunan Kalijaga di Kadilangu.
“Untuk pemerintah saya harap bisa mempersiapkan bagaimana menata wisata religi ini.
Jadi segitiga emas ini adalah ikon Kabupaten Demak yang sarana dan prasananya harus diperbaiki dan bisa terkoneksi dengan baik.
Yang terpenting bahwa wisatawan bisa stay lebih lama di Demak, ini yang harus kita pikirkan.
Meskipun tidak terlalu berpengaruh besar pada PAD, tapi bagi masyarakat sangat besar,” katanya lagi.
Ia memilik saran, bahwa terdapat potensi lain menggunakan rob dan banyaknya pengunjung yang datang berkaitan dengan adanya exit tol di daerah Sayung.
Usul yang ia ajukan yakni wisata kuliner berupa rumah makan apung.