Berita Demak
Ratusan Warga di Pasar Bintoro Demak Antre Berjam-Jam Demi Dapatkan Minyak Goreng Curah
Ratusan warga, baik pedagang maupun rumah tangga mengantre membeli minyak goreng curah di toko milik Arwani (40) di Pasar Bintoro, Kabupaten Demak.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Moch Anhar
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Ratusan warga, baik pedagang maupun rumah tangga mengantre membeli minyak goreng curah di toko milik Arwani (40) di Pasar Bintoro, Kabupaten Demak pada Jumat (25/3/2022) hari ini.
Arwani mengatakan bahwa membeludaknya pengunjung tersebut dikarenakan kosongnya stok minyak goreng curah selama sepekan terakhir.
“Ini dikirim dari pelabuhan di Semarang hari ini, satu tanki berisi 4,5 ton,” ujarnya kepada Tribunjateng.com.
Terpantau sejak pagi menjelang siang, para warga sudah antre di depan toko milik Arwani.
Mereka membawa jeriken dan galon dan menaruhnya seperti barisan sebagai tanda antrean.
Baca juga: Kualitas Lingkungan Masih Jadi Ancaman, Jaringan Peduli Iklim Alam Ingatkan Semarang Bisa Tenggelam
Baca juga: Pelajar dari Tiga SMK Semarang Tawuran di Jalan Arteri Yos Sudarso, Dua Pelajar Kena Bacok
Baca juga: Ada 1.200 Pasien TBC di Pati, Waspada Jika Alami Batuk Berkepanjangan
Antrean terpantau hingga sekitar 20 meter.
Salah seorang pembeli yang mengantre, Susi, mengatakan bahwa dirinya telah lama menunggu adanya stok minyak goreng di toko milik Arwani.
“Saya sudah lama tidak beli minyak goreng. Saya butuh untuk membuka warung makan di rumah saya di Demak.
Ini sepertinya dibatasi per orang tapi saya belum tau berapa termasuk harganya,” ujar Susi yang membawa dua buah jeriken kosong saat mengantre.
Arwani mengatakan bahwa sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, ia menjual minyak goreng curah per kilogramnya pada angka Rp 15.500.
Perlu diketahui, proses pengiriman minyak goreng dari CV Smalt di Pelabuhan Tanjung Emas hingga Pasar Bintoro sendiri dikawal oleh Polres Demak dan dipimpin langsung Kapolres Demak, AKBP Budi Adhy Buono.
“Jadi kami melakukan pemantauan dan pengawalan supaya tidak ada kendala di jalan.
Kami siapkan mobil Patwal mengawal mobil tanki milik agen dari Semarang sampai ke Demak,” ungkap AKBP Budi Adhy Buono kepada Tribunjateng.com.
“Selain itu kami juga mengatur para pembeli agar tidak membeli banyak-banyak, agar semua kebagian.
Jadi kami membatasi satu orang itu maksimal 20 kilogram. Proses pengiriman hingga pembelian aman tidak ada kendala,” pungkasnya.
Dalam waktu kurang lebih tiga jam, minyak goreng curah di toko milik Arwani langsung ludes diserbu pembeli.
Dari data Arwani, sebanyak 4,5 ton minyak goreng curah di dalam satu tankinya habis terjual oleh 120 pembeli.
“Totalnya 120 pembeli, masing-masing beli pakai jeriken dan galon kecil. Dalam waktu tiga jam langsung habis 4,5 ton. Karena para pembeli kasihan, sudah menunggu lama untuk kebutuhan. Rencana kami akan ambil lagi dari Semarang dan meminta tolong Polres untuk mengawal lagi,” ujar Arwani.