Berita Kudus

Angka Penderita TBC di Kudus Naik, Ini yang Dilakukan Dinas Kesehatan

Angka Penderita TBC di Kudus Naik, Ini yang Dilakukan Dinas Kesehatan. tren tbc di kudus naik, ini yang dilakukan dinkes

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Yayan Isro Roziki
Istimewa/net
Ilustrasi hasil rontgen penderita TBC. 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kudus fokus dalam menangani kasus tuberkulosis atau TBC.

Dari data yang ada pada dua tahun terakhir tercatat terdapat tren peningkatan.

Plh Kepala Dinas Kesehatan Kudus Andini Aridewi melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kudus, Darsono, mengatakan pihaknya fokus dalam penanganan dan pencegahan dengan menggalang kekuatan kolektif dari beberapa fasilitas kesehatan.

Misalnya dari Puskesmas yang ada di Kudus dan beberapa klinik swasta.

Dengan begitu, katanya, upaya penanganan dan pencegahan bisa tertangani maksimal.

"Kami koordinasi dengan masing-masing puskesmas klinik swasta ada lima klinik juga mau ada kesepakatan dengan layanan TBC," kata Darsono di sela-sela koordinasi tim public private mix penguatan layanan TBC di Hotel Hom Kudus, Rabu (23/3/2022).

Dengan adanya penguatan tersebut, kata dia, layanan dan upaya pencegahan bisa dilakukan secara integral.

Kemudian, membangun rasa tanggung jawab bersama dalam menghadapi kasus TBC di Kudus.

"Ini juga sekaligus dari rangkaian peringatan hari tuberkulosis sedunia 2022," tandas dia.

Sementara, dari data yang dihimpun pihaknya, pada 2020 di Kudus terdapat total kasus terduga TBC sebanyak 4.157 kasus.

Jumlah ini terdiri atas kasus terduga tuberkulosis sensitif obat (TB SO) atau masih sensitif terhadap obat anti-TBC sebanyak 3.978 kasus dan tiberkulosis resistan obat (TB RO) atau kuman penyebab TBC kebal terhadap obat anti-TB sebanyak 179 kasus.

Kemudian pada 2021 jumlah kasus terduga TBC melonjak menjadi 4.208 kasus.

Jumlah itu terdiri atas kasus TB SO sebanyak 3.786 kasus dan TB RO sebanyak 422 kasus.

Pada 2022 ini, pada Januari terdapat 500 kasus terdiri atas 456 TB SO dan 44 TB RO.

Disusul bulan Februari terdapat 370 kasus terdiri atas 351 TB SO dan 19 TB RO.

Halaman
12
Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved