Berita Brebes

Banjir Bandang Hanyutkan Lima Rumah di Kutamendala Brebes, Sungai Prupuk Tonjong Meluap

Lima Rumah Hanyut Terseret Banjir Bandang di Kutamendala Brebes, Sungai Prupuk Tonjong Meluap

Dok Warga
Banjir bandang akibat hujan deras terjadi di Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Rabu (16/3/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, BREBES - Lima rumah hanyut tersapu banjir bandang yang melanda wilayah Kabupaten Brebes.

Banjir bandang terjadi di Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Rabu (16/3/2022). 

Banjir terjadi sekira pukul 16.00 WIB, dampak dari meluapnya Sungai Prupuk, Tonjong. 

Akibat kejadian tersebut, delapan rumah warga rusak. 

Lima rumah di antaranya hanyut. 

Saat terjadi banjir, sebanyak 25 warga sudah diungsikan di MI Muhamadiyah Kutamendala.

Kepala Desa Kutamendala, Fathuri mengatakan, banjir terjadi sore hari sekira pukul 16.00.

Setelah sebelumnya terjadi hujan deras sejak siang, sekira pukul 13.00.

Ia mengatakan, sebanyak delapan rumah warga rusak. Lima rumah di antaranya rusak berat. 

"Ada delapan rumah warga rusak. Lima di antaranya rusak berat," katanya. 

Fathuri mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. 

Warga dan penghuni rumah terdampak sebanyak 25 sudah dievakuasi. 

Mereka mengungsi di tempat aman di MI Muhamadiyah Kutamendala. 

"Warga sudah kami evakuasi. Mereka mengungsi di MI Muhamadiyah Kutamendala."

"Sebagian mengungsi di rumah saudara," ungkapnya.

Erdogan tewas tenggelam di Kebumen

Terpisah, banjir yang melanda di sebagian wilayah di Kebumen akibat hujan deras pada Senin (14/3/2022) malam sampai Selasa (15/3/2022) pagi melahirkan duka bagi warga.

Banyak warga meninggalkan rumahnya untuk mengungsi. 

Bencana itu juga memakan korban jiwa. Seorang anak bawah lima tahun (balita) usia 3 tahun meninggal dunia. 

Ambar Mujiono dan Istri Retno Setiorini yang merupakan Carik Desa Arjosari.

Erdogan adalah anak bungsu dari tiga bersaudara.

Korban tenggelam di persawahan yang tergenang banjir.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyempatkan diri mengunjungi rumah keluarga korban di Desa Arjosari RT 04/RW 02, Kecamatan Adimulyo.

Bupati ditemani Forkompinda, Dandim, Kapolres dan Kajari, Ketua Tim Penggerak PKK Iin Windarti Sugiyanto dan sejumlah pimpinan OPD PMI, dan BPBD, menguatkan keluarga korban agar bersabar.

Ia bersama rombongan juga ikut mendoakan dan menyalatkan jenazah.

"Kita di sini untuk saling menguatkan dan mendoakan agar keluarga tabah dan menerima apa yang sudah ditakdirkan oleh Yang Kuasa," ujar Bupati Selasa (15/3/2022) malam. 

Bupati berpesan agar masyarakat lebih hati-hati dan waspada karena di musim penghujan ini rawan bencana, baik longsor, atau banjir. 

Ia juga mengingatkan orangtua agar mengawasi pergerakan anak-anaknya sehingga insiden serupa tidak terulang. 

Dari keterangan warga sekitar, Erdogan meninggal seusai tercebur di sawah dekat rumahnya. 

Padahal sawah itu tergenang banjir setinggi sekitar satu meter yang membuat bocah itu tenggelam. 

Ia saat itu sedang bermain bersama dua saudaranya yang juga ditemani ayahnya.

Saat sedang asyik bermain, Erdogan terpeleset ke sawah, Selasa (15/3/2022) sore. 

Menyadari anaknya tidak ada, orangtua mencari keberadaan Erdogan.

Setelah satu jam lebih pencarian, korban sudah ditemukan di perairan sawah dalam kondisi tak sadarkan diri. 

Erdogan sempat dilarikan ke PKU Sruweng, namun nyawanya tidak tertolong.

Berdasarkan data BPBD Kebumen, banjir menggenangi 18 kecamatan dan tersebar di 56 desa.

Hujan deras juga menyebabkan longsor di 36 titik, dan 2 jembatan rusak.

Jumlah pengungsi sebanyak 1292. Kecamatan terparah terkena banjir ada Kecanatan Ayah, Rowokele, Prembun, dan Adimulyo. (fba/aqy)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved