Berita Jateng

Banjir di Jalur Selatan Ruas Banyumas, Sopir Terjebak Kemacetan Hingga 6 Jam

Kemacetan panjang tak terhindarkan di ruas Banyumas tepatnya di jalan Desa Kedungpring, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, akibat banjir.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Moch Anhar
TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI
Suasana kemacetan di Jalan Raya Kemranjen-Sumpiuh akibat banjir yang melanda daerah tersebut, pada Selasa (15/3/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, BANYUMAS - Kemacetan panjang tak terhindarkan di ruas Banyumas tepatnya di jalan Desa Kedungpring, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, akibat banjir yang terjadi Selasa (15/3/2022) dini hari. 

Kendaraan roda empat dari arah Yogyakarta maupun sebaliknya, sempat tertahan akibat tingginya genangan air. 

"Kita sudah terjebak kemacetan hingga enam jam. 

Baca juga: Keren, Pemuda Desa Ini Olah Onderdil dan Elektronik Bekas Jadi Robot

Baca juga: Waspada! Teror Begal Ancam Sopir Truk di Banyumas, Pelaku Mengacungkan Batang Kayu

Baca juga: Dua Bulan Lagi Purna Tugas sebagai Bupati, Dian Kristiandi: Ingin Mengabdi pada Masyarakat

Saya mulai terjebak kemacetan dari perempatan Buntu, Sumpiuh," ujar salah satu sopir truk, Jasminto (45) kepada Tribunbanyumas.com (Tribun Network).

Ia mengatakan sampai di Buntu pukul 03.30 WIB.

Dirinya membawa muatan dari Bandung dengan tujuan Surabaya. 

Sekira pukul 09.30 WIB banjir yang menggenangi jalan mulai surut. 

Namun arus lalu lintas masih tersendat karena terdapat dua truk besar yang terperosok ke bahu jalan. 

Salah satu warga Desa Kedungpring, Edi (34) mengatakan, banjir mulai menggenangi jalan raya sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. 

Intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan sungai di sekitar meluap. 

"Semalam ketinggian air sampai sepaha orang dewasa, sekarang sudah mulai surut," katanya. 

Ketiga sungai yang meluap, yaitu Sungai Sengon Desa Pandak, Sumpiuh, Sungai Kecepak Desa Gebangsari, Kecamatan Tambak dan Sungai Gatel Desa Kedungpring, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas. 

Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Banyumas, Kompol Ari Prayitno mengatakan, arus lalu lintas untuk kendaraan kecil sempat dialihkan ke jalur alternatif. 

Ketinggian air mulai berkurang dari 80 centimeter sekarang menjadi 30 sentimeter. 

"Tadi malam kendaraan besar tetap bisa lewat tapi dengan pelan-pelan," katanya.

Baca juga: Keluarga Korban Pembacokan Begal di Kudus Berharap Pelaku Utama Segera Tertangkap

Baca juga: Diterpa Hujan dan Angin Kencang, Rumah Sumijan di Demak Roboh, Hanya Tersisa Dinding Depan

Baca juga: Pemuda Barutikung Semarang Terkapar di Tepi Polder Tawang, Diduga Mabuk Kecubung

 

Berdasarkan pantauan Tribunbanyumas.com, sekira pukul 12.24 WIB saat ini kondisi arus lalu lintas terpantau lancar. 

Kemacetan sudah sedikit demi sedikit terurai dengan laju kendaraan yang pelan. (*) 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved