Berita Blora

Keren, Pemuda Desa Ini Olah Onderdil dan Elektronik Bekas Jadi Robot

Suka bermain robot sejak kecil ditambah memiliki cita-cita ingin menjadi perancang robot canggih.

Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Moch Anhar
TRIBUN JATENG/DESTA LEILA KARTIKA
Proses pengerjaan robot buatan Umar Mustofa (30), warga Desa Harjawinangun, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal. 

TRIBUNMURIA.COM, SLAWI - Suka bermain robot sejak kecil ditambah memiliki cita-cita ingin menjadi perancang robot canggih, membuat pemuda asal Desa Harjawinangun, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, bernama Umar Mustofa (30), menciptakan beragam robot keren dari barang bekas.

Tidak asal barang bekas yang digunakan, tapi Umar memanfaatkan onderdil otomotif dan elektronik bekas yang kemudian ia olah menjadi karya seni yang sangat menakjubkan. 

Umar mengatakan, untuk bahan baku utama pembuatan robot-robotnya ia peroleh dari tempat rongsokan dan bengkel-bengkel di area Kota Tegal. 

Baca juga: Pemuda Barutikung Semarang Terkapar di Tepi Polder Tawang, Diduga Mabuk Kecubung

Baca juga: Diterpa Hujan dan Angin Kencang, Rumah Sumijan di Demak Roboh, Hanya Tersisa Dinding Depan

Baca juga: Keluarga Korban Pembacokan Begal di Kudus Berharap Pelaku Utama Segera Tertangkap

Sedangkan untuk miniatur robot yang sudah berhasil Umar ciptakan di antaranya Predator, Transformers, Robocop, Iron Man, termasuk miniatur robot sesuai imajinasi Umar yang tentunya tidak kalah keren dengan jenis lainnya. 

"Saya dari kecil memang sudah suka main robot dan tertarik merakit robot. Kenapa memilih bahan baku onderdil motor atau pun mobil bekas, karena ketika dirakit menjadi robot terlihat lebih menarik, bagus, mudah, dan memang masuk dibuat robot. Kalau suplai bahan baku, kami sudah ada langganan di Kota Tegal dan lain-lain," ungkap Umar, pada Tribunjateng.com, Selasa (15/3/2022). 

Ditanya mengenai kendala atau kesulitan yang dihadapi sejauh ini, Umar mengaku selagi bahan baku masih tersedia, maka tidak ada kendala yang bearti.

Sehingga, mencari bahan baku memang menjadi kendala utama bagi Umar yang selama proses produksi dibantu setidaknya satu atau dua orang karyawan.

Sedangkan untuk pemasarannya sendiri, Umar memanfaatkan sosial media seperti Instagram, Youtube, dan juga online shop. 

"Kalau bahan tidak lengkap, berpengaruh terhadap ide dan imajinasi saya yang terhambat. Tapi kalau bahan bakunya lengkap imajinasi saya jalan sehingga proses pembuatan robot juga lancar," ungkapnya.

Adapun ukuran robot yang diciptakan oleh pemuda lulusan Aliyah Alhikmah 2 Benda Sirampog Brebes ini bervariasi, tapi ukuran paling besar yaitu 2-4 meter dan sampai saat ini sudah ada 20 robot yang berhasil diciptakan.

Untuk ukuran besar tema yang dipilih yaitu terminator, transformers, atau yang biasa ada ditayangan televisi.

Sementara penjualannya sendiri, untuk di Indonesia seperti Jakarta, Bali, Lombok, Sumatera, Lampung, Bogor, dan lain-lain. 

Bahkan ada orang dari Perancis yang tertarik dengan robot buatan Umar dan rencananya akan melakukan survei terlebih dahulu. 

"Kalau yang sedang saya kerjakan ini pesanan dari customer asal Bali. Pemesan ingin dibuatkan robot perempuan yang memiliki paras cantik dan ini masih dalam proses pengerjaan," tuturnya.

Baca juga: Pemkot Semarang Membagikan SPPT PBB 2022, Camat Lurah Didorong Segera Bagikan ke RT dan RW

Baca juga: Keluarga Korban Pembacokan Begal di Kudus Berharap Pelaku Utama Segera Tertangkap

Dikatakan, seiring robot buatan Umar semakin dikenal dan mempunyai nilai jual, setidaknya dalam waktu sebulan empat sampai lima robot bisa terjual dengan harga bervariasi bergantung kerumitan dan ukuran robot.

Halaman
12
Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved