Berita Blora
Jelang Ramadan, Pedagang Pasar Ngawen Blora Sebut Harga Minyak Goreng Kocar Kacir
Harga minyak goreng menjelang Ramadan di Pasar Ngawen Kabupaten Blora masih relatif tinggi.
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Harga minyak goreng menjelang Ramadan di Pasar Ngawen Kabupaten Blora masih relatif tinggi.
Salah satu pedagang di Pasar Ngawen ini, Suparman mengatakan harga minyak masih tinggi dan barang juga masih mengalami kesulitan.
"Walah Kocar kacir ini, sampai kelaparan ke sana ke sini," ucapnya kepada tribunmuria.com, Senin (14/3/2022).
Baca juga: Belum Pernah Punya Kendaraan, Ibu Rumah Tangga Ini Tak Menyangka Dapat Sepeda Motor Usai Vaksin
Baca juga: Senang 4 Atlet Panjat Tebing Raih Medali, Bupati Blora akan Undang Atlet dan Orangtua ke Pendopo
Baca juga: Mengintip Peluang Digelarnya Pasar Dandangan di Kudus, Hartopo: 90 Persen Kembali Ditiadakan
"Kemarin beli di Moro Dadi (MD) Rp 12.800 cuma dapet 20 kg," terangnya.
Dirinya sempat menaikkan harga minyak goreng curah yang dijualnya.
"Kemarin tinggi-tinggi, sekarang harga sudah turun, Rp 15.000 per kg," jelasnya.
Dirinya mendapatkan stok 100 kg atau 5 jeriken.
"Langsung habis," ucapnya.
Suparman mengaku untuk minyak goreng kemasan agak mengalami kesulitan.
"Yang minyak curah hari ini udah lancar. Kalau kemasan ada subsidi dari Fortune, dijatah sama beras, ambil 5 karton dapat beras 5 kg," paparnya.
Dia berharap agar minyak goreng kembali stabil.
"Kasihan masyarakat, semoga pemerintah ini bisa membuat lancar kembali," harapnya.
Terpisah, Narti, yang juga pedagang sembako ini mengaku untuk minyak goreng curah dirinya masih mempunyai stok 5 drum.
"Saya jual per kg Rp 15.000. Stok nggak langka, masih aman. Kalau minyak goreng kemasan, gak ada stok," terang dia.
Dirinya mengaku mendapatkan stok dari luar Blora dan berharap harga minyak goreng ini kembali normal.