Berita Jateng
Rela Antre Berjam-jam, Warga Serbu Minyak Goreng Curah di Depan Pasar Pagi Kaliwungu
Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disdagkop-UKM) Kendal merealisasikan operasi minyak goreng curah di pasar-pasar tradisional.
Penulis: Saiful MaSum | Editor: Moch Anhar
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disdagkop-UKM) Kendal merealisasikan operasi minyak goreng curah di pasar-pasar tradisional.
Tahap pertama, operasi digelar di depan Pasar Pagi Kaliwungu yang diserbu ratusan warga.
Sebagian warga rela mengantre hingga berjam-jam sejak pagi untuk mendapatkan jatah minyak goreng dengan harga yang lebih murah.
Bahkan, antrean mengular dipadati warga dengan membawa jerigen untuk mendapatkan minyak goreng lebih banyak.
Baca juga: Taktik Kominfo Demak Tekan Rokok Ilegal, Bakal Bikin Film Pendek Komedi
Baca juga: Awal Tahun 2022 Dinsos Batang Catat Ada Empat Pengajuan Adopsi Anak, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi
Operasi minyak goreng curah ini diperuntukkan bagi setiap warga yang mau mengantre dengan tertib.
Warga bisa mendapatkan puluhan liter minyak goreng curah dengan harga yang ekonomis.
Setiap liternya hanya dibandrol Rp 12.500, lebih hemat Rp 1.500 di bandingkan dengan minyak goreng kemasan.
Syaratnya cukup menyerahkan fotokopi KTP untuk pendataan warga yang sudah menerima minyak goreng.
Mereka rela mengantre berjam-jam dan berdesakan hanya untuk mendapatkan jatah minyak goreng yang masih langka.
Seorang warga, Listiono mengaku kesulitan mencari stok minyak goreng curah dalam beberapa hari terakhir.
Ia beruntung bisa mendapatkan jatah 40 liter meski harus mengantre lebih dari satu jam.
"Saya cari minyak goreng curah di agen-agen pada kosong. Susah sekali, kalau ada hanya sedikit," terangnya, Senin (7/3/2022).
Pedagang gorengan, Sunarti mengaku antre minyak goreng curah sejak pagi.
Untuk mendapatkan apa yang ia butuhkan, Sunarti harus mengantre lebih dari dua jam.
Kata dia, sebagai pedagang gorengan, saat ini sangat membutuhkan minyak goreng curah, karena harga lebih ekonomis.