Berita Blora
Ritual Ciswak Warga Tionghoa di Klenteng Hok Tik Bio Blora, Berdoa Jauhkan dari Bencana
Ritual tradisi Ciswak (tolak bala/ruwatan) di Klenteng Hok Tik Bio digelar oleh Yayasan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Blora.
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Moch Anhar
“Kami bersama rekan dan keluarga tadi sudah mengikuti Ciswak,” katanya.
Suhu Vincent, menuturkan, melalui upacara Ciswak di Klenteng Hok Tik Bio Blora diharapkan membawa hal yang positif bagi kita semua.
Pihaknya mengajak masyarakat kota Blora untuk mempertahankan, memelihara budaya dari leluhur.
"Hari ini kita mengadakan ritual tolak balak atau Ciswak, bagi umat atau masyarakat yang mengikuti. kebetulan di tahun macan air ini, ada hitungan zonk atau tidak cerah,” terangnya.
Menurutnya, Ciswak dilakukan bagi warga yang mungkin kurang beruntung di tahun macan air.
Dirinya mengaku intens melaksanakan acara di Klenteng Hok Tik Bio Blora, karena selain itu tugas yang menyenangkan dan kemanapun, kebetulan dirinya juga asli Blora.
“Apapun yang bias dijadikan agenda tahunan di Klenteng Hok Tik Bio Blora ini, kami akan membantu untuk menyelesaikan atau melaksanakan tugas-tugas selanjutnya,” paparnya.
Suhu Vincent berpesan pada generasi muda agar mempercepat barisan, karena ini merupakan budaya leluhur yang harus dilestarikan.
Dirinya menyebut posisinya di Klenteng Hok Tik Bio Blora ini anggotanya sudah mulai berkurang dan semua rata-rata sudah berumur.
“Ini merupakan salah satu PR bagi kita semuanya," ujarnya.
"Karena ini adalah budaya leluhur kita, siapa pun boleh masuk ke tempat ini, dan menjaganya ke generasi berikutnya,” ujarnya.
Baca juga: Siap Terbang ke Jepang, Pratama Arhan Pamerkan Jersey Tokyo Verdy Bernomor Punggung 38
Baca juga: Gunakan Bioreaktor Kapal Selam, BUMDes Gondosari Kudus Ubah Sampah Jadi Pupuk dan Pestisida
Sementara itu, Lina, salah satu warga keturunan Tionghoa mengaku setiap ada ritual Ciswak, mengikutinya.
Selain dirinya sendiri, ritual tolak balak juga ditujukan kepada keluarga serta anaknya.
“Ini tadi bawa baju anak dan saya, minta stempel dari Suhu. Baju ini nanti, misalnya kalau lagi sakit, karena ada stempel, maka baju itu dipakai pada waktu malam atau siang hari," ungkapnya.
"Karena ini dipercaya untuk pengobatan. Harapannya kita semua sehat, dan Covid-19 segera berakhir,” imbuhnya. (*)