Berita Kudus
GOR Bung Karno Kudus Rusak, Atap Bocor Tak Bisa Digunakan saat Hujan, Lantai Parkit Kayu Lapuk
Atap GOR Bung Karno Kudus Banyak Lubang, Saat Hujan Bocor. gor kudus bocor lantai parkit kayu gor kudus rusak
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Atap Gedung Olahraga (GOR) Bung Karno Kudus berlubang di beberapa bagian.
Akibatnya, saat hujan turun GOR yang menjadi kebanggaan masyarakat Kota Kretek itu bocor, tak bisa digunakan.
Selain atap bocor, lantai parkit kayu di GOR Bung Karno Kudus juga banyak lapuk dan rusak di beberapa titik.
Bocornya atap GOR Bung Karno membuat sejumlah aktivitas olahraga yang sedianya digelar di tempat itu terpaksa harus ditunda.
Misalnya saja babak 8 besar AFK Futsal Championship 2022 yang sedianya harus digelar Senin 28 Februari 2022 harus ditunda.
Rencananya kompetisi futsal tersebut akan berlangsung Kamis depan.
"Semoga besok tidak hujan," ujar Kepala Bidang Olahraga pada Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kudus, Minan Muhammad, Rabu (2/3/2022).
Dari pantauan Tribunmuria.com di lokasi, atap GOR dengan bentuk melengkung itu terdapat banyak lubang kecil di beberapa bagiannya.
Lubang itu terlihat kentara saat diterka dari bawah atap setinggi sekitar 20 meter.
Terbanyak, lubang itu berada di sisi tengah atap.
Kontan, saat hujan turun lubang itulah yang akan mengucurkan air.
GOR yang berada di Desa Wergu Wetan itu selain terdapat lubang di atap, di beberapa bagia lantainya yang berupa parkit kayu juga tampak sudah rusak.
Di sisi timur dan barat, lantai parkit kayu beberapa bagian sudah mengelupas.
Ada juga lantai yang bergelombang sehingga tampak menonjol tidak rata.
Terkait perbaikan GOR, Minan mengatakan, pihaknya telah mengusulkan perbaikan pada 2023 dengan anggaran di angka Rp200 juta.
Angka tersebut apakah mencukupi ketika harus digunakan untuk perbaikan atap dan beberapa perbaikan bagian lain, Minan masih belum bisa memastikan.
Sebab, untuk hitungan teknis yang dibutuhkan dalam perbaikan masih belum dilalukan.
GOR dengan panjang sekitar 60 meter dan lebar sekitar 25 meter itu terakhir direnovasi pada 2016.
Minan mengatakan, apakah kondisi atap masih layak atau sudah saatnya diganti, pihaknya masih belum bisa menentukan.
"Karena harus dicek dulu kondisi pastinya," kata dia.
Dia mengatakan, selama ini GOR masih rutin jadi pusat kegiatan olahraga oleh warga Kudus. Mulai dari basket, voli, futsal, dan badminton.
Biaya sewa bagi berdasarkan Perda Nomor 2 tahun 2021 tentang retribusi tempat rekreasi dan olahraga yakni Rp20 ribu per dua jam.
Melihat kondisi yang sudah berlubang di bagian atap, Minan masih memutar otak apakah bisa segera dibenahi menggunakan anggaran perawatan.
Sebab, pada tahun ini ada anggaran perawatan sebesar Rp200 juta.
Anggaran sebesar itu tidak hanya digunakan untuk GOR saja, tapi untuk beberapa fasilitas olahraga di sport center.
"Itu untuk anggaran keseluruhan fasilitas olahraga yang ada di sini."
"Ada kolam renang GOR dan yang lain," kata dia. (*)