Berita Tegal

Relawan Pemakaman Covid-19 BPBD Tegal 'Turun Gunung', Prima: Angka Kasus Positif Meningkat

Relawan Pemakaman Covid-19 BPBD Tegal 'Turun Gunung', Prima: Angka Kasus Positif Meningkat

Dok BPBD Tegal
Relawan BPBD Kota Tegal mengangkut jenazah pasien Covid-19 untuk dimakamkan sesuai dengan protokol kesehatan (prokes). 

TRIBUNMURIA.COM, TEGAL - Tim relawan BPBD Kota Tegal kembali turun gunung untuk memakamkan jenazah pasien Covid-19. 

Dalam sepekan terakhir, ada dua jenazah pasien yang dimakamkan.

Hal ini seiring meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Tegal.

Data terakhir yang tribunmuria.com dapatkan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tegal, pada Rabu (16/2/2022), sudah ada 7 pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia. 

Angka kematian tersebut tercatat dalam tiga minggu terakhir. 

Relawan BPBD Kota Tegal  mengangkut jenazah pasien Covid-19 untuk dimakamkan sesuai dengan protokol kesehatan (prokes).
Relawan BPBD Kota Tegal mengangkut jenazah pasien Covid-19 untuk dimakamkan sesuai dengan protokol kesehatan (prokes). (Dok BPBD Tegal)

Kepala Pelaksana BPBD Kota Tegal, Andri Yudi Setyawan mengatakan, ada dua jenazah pasien Covid-19 yang telah dimakamkan oleh relawan BPBD. 

Aksi tersebut dilakukan setelah adanya permintaan dari kepala puskesmas dan camat di Kecamatan Tegal Timur. 

Yudi menjelaskan, pada tahun ini, BPBD secara resmi belum mendapatkan tugas untuk pemakaman jenazah dari Dinas Kesehatan Kota Tegal

Tetapi pihaknya selalu siap siaga jika dimintai bantuan. 

"Kemarin kita spontanitas turun, karena mendapat info ada dua orang meninggal dunia di rumah dengan gejala Covid-19. 

Saat ini, kita masih menunggu koordinasi lanjutan dengan Dinkes," kata Yudi, saat dihubungi, Sabtu (19/2/2022). 

Yudi menjelaskan, sebagai langkah antisipasi, pihaknya sudah mempersiapkan 18 personel relawan BPBD. 

Mereka relawan yang sudah berpengalaman memakamkan pasien Covid-19, sejak 2020. 

Meski begitu, Yudi berharap, Kota Tegal tetap kondusif dan tidak ada lagi korban meninggal dunia karena Covid-19. 

Ia mengingatkan, masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan 5 M. 

Memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas atau bepergian. 

"Kepada seluruh masyarakat untuk selalu disiplin protokol kesehatan. Jangan lalai dan tetap jaga imunitas," imbaunya. 

Terpisah, Kepala Dinkes Kota Tegal, dr Sri Primawati Indraswari mengatakan, jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 masih banyak. 

Pertambahan kasus secara hariannya pun terkategori banyak. 

Ia mencatat, penambahan kasus per harinya terhitung tinggi dengan rata-rata di angka 100 orang. 

Sementara angka kematian sejak tiga minggu terakhir, tercatat ada 7 pasien Covid-19. 

"Kita masih PPKM Level 3. Karena jumlah kasus yang terkonfirmasi positif masih banyak," katanya. 

Prima menilai, kondisi saat ini sudah terkategori pandemi Covid-19 gelombang ketiga.

Di Kota Tegal sendiri, penemuan kasus Covid-19 setelah beberapa bulan nol kasus, terjadi pada Rabu 26 Januari 2022. 

Penemuan awal ada tiga orang yang terkonfirmasi Covid-19. 

Kemudian kasus terus mengalami peningkatan.

"Ya, sudah masuk gelombang ketiga. Karena itu kita perlu tingkatkan protokol kesehatan. 

Pakai maskernya dua lapis, lalu cuci tangan sesering mungkin dan jaga jarak. Kurangi mobilitas kalau gak perlu-perlu sekali," pesannya. (fba)

 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved